Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayo Selamatkan Ibu dan Bayi Dari Kematian Dengan SMSbunda



Ibu, bapak sudah pada kenal belum ni dengan SMSbunda ? Memang bisa ya, SMSbunda menyelamatkan ibu dan bayi dari kematian? #bacajudul

 
Indonesia memiliki AKI dan AKB (usia 0-28 hari) tinggi dari tahun ketahun. Mirisnya lagi, indonesia merupakan negara dengan tingkat kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara. Begitupun dengan tingkat kematian bayi baru lahir tergolong tinggi yaitu 60 % dari keseluruhan kematian bayi dibawah usia 1 tahun. 

Dengan latar belakang inilah, SMSbunda hadir untuk menjadi salah satu solusi terhadap AKI dan AKB ini.

SMSbunda akan memberikan informasi seputar kehamilan sejak TM 1-3 sampai anak berusia dua tahun.
Cara Pendaftaran SMS Bunda

SMSbunda launching sejak 2014 di Karawang Jawa Barat.

Tapi saya baru mengenalnya baru-baru ini, saat seminar 2 juni 2016 lalu. Nyesel baru ngerti, padahal 2015 saya sedang hamil anak pertama. Lagi butuh banyak informasi.

SMSbunda hadir atas kerjasama Kemenkes dengan JHPIEGO (ann affiliate of Johns Hopkins University). JHPIEGO merupakan lembaga non profit, bergerak dibidang kesehatan ibu dan anak.
Sesi foto bersama saat setelah selesainya seminar "Mencegah Kematian Ibu dan Bayi lewat SMS Bunda"
Saat saya bertanya disesi diskusi "Seminar Mencegah Kematian ibu dan bayi Lewat SMS Bunda"
Saya dan Ibu Gubernur Jateng saat selesai acara seminar
 
Tingginya AKI dan AKB di Jawa Tengah

Betapa kagetnya saya, saat Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes. berucap " 2014 setiap harinya ada 1-2 orang ibu yang meninggal di Jawa Tengah karena hamil/ melahirkan"

Dan Jawa Tengah menjadi Runner Up untuk kematian ibu.

"Ada apakah ini ?"

''Apakah yang salah?" 
Tabel Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita di Jateng
Grafik Angka Kematian Ibu di Jateng
Trend angka kematian ibu dan bayi tahun 2015 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, walau begitu tetap saja angka kematian ini masih tinggi. 

Penyebab kematian ibu th 2015:
1. Hipertensi (26%)
2. Perdarahan (21%)
3. Gangguan sistem peredaran darah (9%)
4. Infeksi (3%)
5. Gangguan Metabolik (1%)
6. Lain-lain (40%)

Hipertensi atau yang biasa kita kenal dengan darah tinggi, menjadi penyebab tertinggi kematian seorang ibu saat melahirkan. Untuk itu bagi ibu-ibu yang memiliki riwayat darah tinggi, sejak awal bener-bener kudu waspada. 

Rajin-rajin tensi darah dan konsultasi dengan tenaga kesehatan yaa. Apalagi kalau ada gejala-gejala pembengkakan diarea wajah, tangan dan kaki, segera saja konsultasi. 



Penyebab lainnya yaitu Perdarahan. Teringat 2015 lalu, saat saya hamil, setiap periksa ke bidan/ puskesmas mesti diwajibkan cek Hb (Hemoglobin). 

Apabila hasil test Hb nya < 11%, maka si ibu dinyatakan mengalami animea. Animea mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Kalau dibiarkan secara terus menerus sampai melahirkan, bisa-bisa si ibu mengalami perdarahan. Apabila tidak ditangani secara cepat si ibu bisa meninggal karena kasus ini. 

Animea dapat menyebabkan sel darah merah berkurang sehingga kadar Hb dalam darah menurun. Fungsi Hb sendiri adalah untuk mengikat oksigen. Selanjutnya oksigen ini dikirimkan menuju organ-organ vital seperti otak dan seluruh tubuh.  

Kadar Hb yang menurun menyebabkan pengiriman oksigen pun menurun. Hal ini berefek buruk, khususnya bagi uterus. Otot uterus tidak berkontraksi adekuat / atonia uteri sehingga terjadi perdarahan post partum

Untuk itu, pengecekkan Hb ini biasanya dilakukan pada trimester 1, 2 dan 3. Terkadang bagi ibu-ibu yang masih awam, ketika tenaga kesehatan memberi pil penambah darah, si ibu malah tidak meminumnya dengan alasan mual, fesesnya hitam, dll. 


Untuk itu, dengan mengikuti program SMSbunda, harapannya si ibu bisa mendapatkan informasi pentingnya mengonsumsi pil penambah darah dan cek Hb selama 3 trimester.

Cerita lainnya, ada seorang ibu yang saat hamil minum jamu, duuh..padahal kan ndak boleh ya. Jamu bisa bikin ketuban keruh. Nah akhirnya, si bayi lahir dengan tubuh keriput plus biru-biru. Si bayi pun tak menangis saat lahir. Kasian..tapi alhamdulillah selamat. 

Ada lagi, seorang ibu yang air ketubannya udah pecah (red: ketuban pecah dini), tapi masih santai. Disangkanya air kencing biasa. Nah..lama-lama kan ketubannya habis dan kering, akhirnya bayinya tidak terselamatkan...sedih :(. 

Menurut saya ni, kasus kaya begini terjadi karena kurangnya edukasi. Semoga, dengan ikut SMSbunda, kejadian diatas tak terulang lagi . 

Harapannya setelah ikut SMSbunda, pengetahuan si ibu meningkat, si ibu bisa mengidentifikasi tanda bahaya selama hamil, dan si ibu dapat mencari pertolongan yang tepat.
Angka Kematian Bayi di Indonesia tahun 2010-2014

Selain angka kematian ibu yang tinggi, angka kematian bayi juga tergolong tinggi lho bunda. Bunda tau, apa penyebab kematian bayi baru lahir?  

Penyebabnya adalah 39% karena berat bayi lahir yang rendah. Penyebab berat bayi lahir rendah ini disebabkan karena dua sebab. Sebab  pertama karena lahir prematur (usia kandungan < 37 minggu). Yang kedua yaitu bayi cukup bulan tetapi berat badannya kurang dari 2,5 kg karena si ibu memiliki status gizi buruk, anemia, malaria, dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau ketika hamil.       

Makanya penting banget ni, bagi bunda yang sedang hamil, jaga asupan gizi makanan yaa. Jangan hanya karena mual-mual, apa lagi TM awal, bunda jadi males makan atau malah makan seadanya, kasian kan bayinya? 

Yang tidak kalah penting lagi saat hamil, coba lakukan USG saat TM 1, TM 2 dan TM3. Biar bunda tau berapa berat badan janin (bbj) anak bunda. Nanti kalau bbjnya kurang dari standar, tenaga kesehatan akan memberikan saran.  

Terus pas kehamilan, kalau mau berhubungan seksual, pakai pengaman yaa bunda. Takutnya ada penularan virus. Kasian kan janinnya kalau tertular virus macem-macem yang berujung pada kecacatan dan kematian bayi baru lahir, kasian kan... :(. 

Penyebab kematian bayi baru lahir lainnya yaitu hanya 26,7% bayi baru lahir yang dibawa berobat. 

Cermat juga memilih tempat bersalin. Sebagian besar bayi baru lahir meninggal di rumah yaitu 54,2%, 38,5% meninggal di R.S dan 1,1% meninggal di puskesmas/poliklinik.       

Makanya sejak banyak bayi meninggal karena lahiran di rumah, pemerintah mewajibkan ibu hamil hanya boleh melahirkan di Puskesmas, Klinik dan R.S.   
Contoh Informasi dari SMS bunda
Penyebab lainnya, banyak juga bayi baru lahir yang kena tetanus neonatorum. Infeksi ini merupakan infeksi tertinggi, diantara penyakit infeksi yang lain. 

Pengobatan infeksi ini tergolong sulit, namun pencegahan dengan imunisasi TT pada ibu hamil, merupakan kunci untuk menurunkan kematian ini. Persalinan bersih dan perawatan tali pusat yang tepat juga dapat mencegah infeksi ini

Nah kalau bunda-bunda ikutan SMSbunda, nanti akan diinfokan berapa kali dan kapan saja bunda mesti suntik TT ini, enak kan ? 

Selain untuk mencegah kematian ibu saat melahirkan dan bayi baru lahir, SMSbunda juga bertujuan untuk mencegah kematian balita lho..sehingga program ini ditujukkan juga untuk ibu yang sedang hamil dan memiliki anak usia 0 – 24 bulan.
Grafik Angka Kematian Bayi di Jawa Tengah
Penyebab angka kematian balita yang cukup tinggi ini disebabkan karena DBD (12%), Diare (9%), ISPA (6%), Malaria (1%), Campak (1%) dan Lain-lain (71%).
Grafik Kasus Balita Gizi Buruk
Kasus Balita Gizi Buruk ternyata tinggi juga ya bunda. Miris liatnya :(. Jadi teringat saat saya posyandu awal juni 2016. Saat itu saya bertemu ibu dengan anaknya yang berumur 12 bulan. Namun si anak ini mirip bayi berumur 6 bulanan.  

Kenapa saya bilang mirip? Iya, karena idealnya anak berusia 12 bulan sudah bisa banyak bergerak, minimal rambatan dan ambil barang sana-sini. Tapi si anak ini terlihat tidak seaktif anak seusianya. 

Ia cenderung diam saja dipangkuan ibunya. Saat ditimbang, berat badannya hanya 6,3 kg. Jauh dibawah bb standar anak usia 12 bulan. 

Saat ditanya tetangga, "Ibu anaknya biasa dikasih makan apa?", Ibunya menjawab "Bubur S*N bu..!". Secara spontan tetangga itu menjawab "Lho bu, kok masih dikasih bubur anaknya? kan kalau sudah setahun sudah bisa makan kaya orang dewasa atau minimal nasi lembek bu..!". 

Nah, kasus-kasus seperti ini harapannya tidak akan terjadi lagi kalau semua ibu-ibu yang mempunyai anak 0-24 bulan ikut SMSbunda. Secara kita akan mendapat informasi yang sangat bermanfaat terkait tumbuh kembang anak, termasuk sms menu MPASI untuk tiap tahapan usia anak.

Alhamdulillah Saya pribadi sudah ikut Program SMS Bunda ini. Usia anak saya sekarang 9 bulan dan sudah beberapa kali mendapatkan pesan dari SMS Bunda. Konten SMS yang pernah di dapat diantaranya:

 "Bunda, bayi bunda memasuki usia 9 bulan. Pastikan bayi mendapat imunisasi campak dan mendapatkan pelayanan Stimulasi dan Deteksi Tumbuh kembang. 

"Pada usia 9 bulan, bayi dapat merambat, meraih benda sebesar kacang, mencari benda yang dijatuhkan, bermain tepuk tangan, makan kue sendiri". 

"Sudah saatnya bayi bunda diberi nasi tim. Baca di buku KIA cara membuat dan pemberiannya, jika perlu informasi tambahan tanyakan pada bidan/perawat/petugas gizi/dokter. Asi tetap diberikan sampai 2 tahun". 

Sangat mudah dan bermanfaat bukan?.
     
Buku KIA dan beberapa isinya (halamannya)

Bunda shalihah tentu tidak asing dong dengan buku berwarna PINK  ini atau sebutan kerennya Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) ? Sebenernya content atau isi SMSbunda diambilkan dari buku ini. 

Tapi berhubung ibu-ibu itu super sibuk dan jarang baca akhirnya pesan dari buku KIA pun tidak tersampaikan dengan baik. Padahal isinya sudah lengkap bangeet yaa bunda, mulai dari bunda hamil sampai anak bunda 5 Tahun. 

Sayang sepertinya kebiasaan membaca masih sangat jauh dari kehidupan kita sehari-hari.  Nah, sebagai solusinya, ada program SMSbunda. Secara sekarang ini kan era digital gitu, ibu-ibu lebih dekat dekan hp daripada dengan buku :). 

Semoga informasi all about kehamilan dan anak bisa tersampaikan dengan baik lewat program SMS bunda ini..Aamiin.
Sekolah Ibu
Edukasi untuk para ibu juga bisa didapatkan dari sekolah ibu. Saya pribadi pernah ikut kelas ibu hamil saat kehamilan tahun 2015 lalu, penyelenggaranya Rumah Bersalin RZI (Rumah Zakat Indonesia). Materinya sangat bermanfaat, kita akan dapat ilmu tentang kehamilan di TM1-TM3, ketrampilan cara memijat dan memandikan bayi. Biayanya juga sangat terjangkau, untuk umum saja dihargai 10.000/ pertemuan, kalau untuk ibu kurang mampu digratiskan. 

Selain kelas ibu hamil, ada juga kelas ibu menyusui. Tapii sayang, ke-2 kelas ibu ini hanya sedikit yang mengikuti, padahal udah murah banget.  

Nah.. minimal bunda-bunda ikutan SMSbunda lah biar tercerahkan, biar banyak hal yang diketahui. 

Terahir, satu hal lagi yang tidak kalah penting, peran suami juga sangat penting lho untuk keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi. Peran suami bukan hanya mencari nafkah saja bunda, tapi juga mendukung dan ikut terlibat dalam pengasuhan bayi sejak dalam kandungan. 

Sedikit cerita tentang suami saya nih..Alhamdulillah saya diberi Allah, suami yang sangaaat baik, pengertian dan siaga. Beliau selalu care dengan semua kebutuhan yang saya butuhkan saat hamil. 

Beliau anter saya ke sekolah menyusui, nganter saat cek kandungan, nganter beli perlengkapan bayi, searching internet all about ibu hamil dan bayi, bantu pekerjaan rumah sampai nungguin saya lahiran :) 

Nah, para ayah yang lain semoga bisa selalu mensuport istri-istrinya yang sedang hamil yaa..
Cara Pendaftaran SMS Bunda Perorangan, Kolektif dan mengundang teman
Form Pendataan Pendaftaran SMS Bunda Secara Kolektif oleh Petugas Kesehatan
Tak bosan-bosannya saya kembali mengajak bunda semua: "Yuks, ikutan SMSbunda", dengan cara yang sangat mudah, kita bisa mendapatkan informasi yang sangat penting dan bermanfaat, gtatiss! Kurang apa lagi coba? 

Kita juga bisa daftarin temen-temen kita atau kerabat kita lho secara kolektif. Bagi yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan entah itu bidan ataupun dokter, yuks daftarkan pasien anda.
Ilustrasi : Para Ibu Sedang Registrasi SMS Bunda
Semoga program SMSbunda ini, bisa memberikan banyak manfaat bagi para ibu yang membutuhkan. Dan semoga program SMS bunda dapat membantu menyelamatkan ibu dan bayi dari kematian. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.

Untuk informasi lebih lengkap, bunda bisa mengunjungi website SMS bunda : http://smsbunda.or.id/

Tulisan ini diikutkan dalam Lomba Blog SMS bunda



Sumber:

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tentang Pengendalian AKI dan AKB di Provinsi Jawa Tengah

http://mantrinews.blogspot.co.id/2013/11/hubungan-antara-anemia-dalam-kehamilan.html

11 comments for " Ayo Selamatkan Ibu dan Bayi Dari Kematian Dengan SMSbunda"

  1. Mencerahkan Artikelnya.
    Semoga informasi SMS Bunda bisa masif, bisa dimanfaatkan oleh semua ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak dibawah 2 tahun

    ReplyDelete
  2. Semoga dengan SMS Bunda, makin banyak info positif yang bisa dibagi pada bumil dan keluarganya.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Memang perlu sekali ya Sms Bunda ini :(

    ReplyDelete
  5. hai mbak relita, kita ketemuan ya kopdar kemaren. bagus program2nya sms bunda nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai juga mba ningrum
      huum bagus banget informasi yg diberikan SMSbunda

      Delete
  6. lengkap datanya...Insya Allah menang nih mbak,,,

    ReplyDelete