Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Alasan Kenapa Kita Harus Menjepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone Kita

Beragam Cita Rasa Kuliner Nusantara
Kuliner nusantara merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang wajib kita lestarikan. Bangsa kita memiliki beragam kuliner nusantara yang tiada dua dibandingkan negara manapun. Setiap daerah, dari sabang sampai merauke, bangsa kita memiliki kuliner khas masing-masing.

Ya, semua ini tentu tidak terlepas dari pengaruh kekayaan alam yang dimiliki bangsa kita. "Orang bilang tanah kita tanah subur, tongkat kayu saja bisa jadi tanaman", tetiba jadi terngiang-ngiang potongan  syair lagu ini. Syair lagu ini  mengingatkan kita semua, untuk menjadi pribadi yang lebih bersyukur hidup di negara yang sangat subur ini. Beragam sayur-sayuran, buah-buahan ada di negara kita. Beragam lauk pauk, mulai dari hasil laut hingga darat, semua ada di negara kita. Ini potensi besar.
Namun seiring berkembangnya zaman, dengan adanya globalisasi, eksistensi kuliner nusantara harus bersaing dengan kuliner asing yang mulai berjamuran di negara kita. Tentu hal ini sudah menjadi hukum alam, dan kita harus siap.

Mirisnya lagi, ada lho orang indonesia yang lebih bangga mengkonsumsi kuliner asing dengan alasan lebih enak, bergizi dan bergengsi dibanding kuliner nusantara. Tentu ini hanya fenomena si sob, karena masih banyak juga kok yang cinta kuliner nusantara. Bagi para pecinta kuliner nusantara, kira-kira apa si yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian kuliner kita?

Hal kecil yang bisa kita lakukan salah satunya dengan menjepret kuliner nusantara dengan smartphone yang ada digenggaman kita. Setelah itu kita share ke medsos, bisa lewat tulisan atau bikin Vlog seperti yang aku lakukan dibawah ini:


Kuliner nusantara kita sangat kaya yaa sob? Yuks bantu melestarikannya dengan jepretan smartphonemu. Kenapa si kita harus menjepret kuliner nusantara, emang ada manfaatnya? Ini dia alasannya..

1) Dengan menjepret kuliner nusantara, kita ikut andil dalam mewariskan kekayaan kuliner nusantara dari masa ke masa

Sepakat nggak sob kalau kuliner nusantara itu harus diwariskan? Caranya bisa macam-macam, salah satunya dengan mengajari anak memasak. Jadi inget masa lalu. Dulu aku diajari ibu masak sejak duduk dibangku kelas 5 SD. Menu yang dimasak saat itu masih menu sederhana seperti sayur asem, kangkung, tumis kacang panjang, tumis buncis, goreng-gorengan, dll. Dan terasa banget manfaatnya sampe sekarang, ya minimal aku bisa masak meski masakan sederhana.

Sayur Asem
Sayur Asem
Ngomongin Sayur Asem, jadi inget bapa dan ibu yang suka banget sama sayur ini. Alhasil ibu sering menjadikan menu ini sebagai menu andalan di rumah. Sayur ini bener-bener kaya vitamin, protein dan karbohidrat. Secara didalamnya ada kacang panjang, kubis, labu siam dan jagung. Rasa asamnya yang dominan menjadikan tubuh menjadi fresh. Apalagi kalau dimakan disiang hari yang panas bareng ikan asin, tempe dan sambel, bener-bener sempurna kenikmatannya :)

Selain lewat pendidikan orang tua, kuliner nusantara juga bisa diwariskan lewat buku resep, majalah, bahkan belakangan banyak stasiun televisi banyak menayangkan acara ini. Semoga ini menjadi indikator kebangkitan kuliner nusantara.

Sedangkan pewarisan kuliner nusantara diera digital seperti sekarang, cukup efektif dilakukan lewat internet. Tentu saja senjata utama yang harus dimiliki adalah foto. Masa bahas kuliner tapi nggak ada fotonya, kan nggak mungkin kan. Aku pribadi sangat terbantu dengan banyaknya resep kuliner nusantara yang bertebaran diinternet. Terutama pas mau masak menu baru yang masih asing bagiku. Coba kalau nggak ada yang share, bingung juga mau nyari kemana. Yang paling efektif dan efisien ya cukup dengan buka smartphone, langsung dapet deh.

Nah, mau menjadi bagian yang berjuang untuk mewariskan kuliner nusantara? lakukan ketiga hal diatas atau minimal dengan menjepret kuliner nusantara yang kita makan lalu share dimedsos, seperti yang aku lakukan ni sob.

Setidaknya hanya dengan men-share foto kuliner nusantara seperti ini, akan menggugah selera orang untuk mengkonsumsi kuliner nusantara, entah masak ataupun beli. 

2) Dengan menjepret kuliner nusantara, memudahkan para emak untuk memasak 
Diera digital seperti sekarang, sebenarnya kita para emak dimudahkan untuk memasak berbagai macam kuliner nusantara yang kita inginkan. Mulai dari masakan yang sederhana sampai masakan yang susah sekalipun. Mulai dari masakan daerah kita sendiri, sampai masakan daerah lain yang asing menurut kita. Semuanya bisa kita pelajari dan kita buat sendiri. Seperti yang pernah saya lakukan yaitu Memasak Rawon.


Rawon
Rawon
Tetiba aku kangen dengan makanan khas Jawa Timur ini. Terahir kali aku makan pas berkunjung ke rumah sodara di Surabaya beberapa tahun silam. Mau beli, bingung nyari dimana. Terus suami menyarankan untuk masak sendiri, lebih hemat dan sehat katanya. Kebetulan, pas buka Fb aku nemu resep ini, langsung saja ku eksekusi besoknya. Awalnya pas lihat resepnya ribet, banyak banget bahan yang harus dibeli. Salah satunya kluwak. Duh, ada nggak ya ni bahan di pasar? Setelah dicari, cukup mudah juga ternyata ditemukan.

Proses masaknya cukup panjang, tapi kalau sudah dilakoni si asyik-asyik saja. Pertama daging sapi direbus hingga empuk. Tambahkan sereh, lengkuas dan jahe yang sudah dimemarkan pada air rebusan daging. Setelah matang, daging dipotong dadu, kemudian dimasukan kembali kedalam sisa air rebusan tadi. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, ketumbar yang sudah disangrai sebelumnya, gula, garam, lada. Lalu tambahkan daun salam dan daun jeruk. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan ini sampai harum. Setelah itu, masukan bumbu kedalam rebusan daging sapi. Tambahkan kluwak yang sudah dihaluskan sebelumnya. Terahir tambahkan tauge dan daun bawang, masak hingga kuah mengental. Rawon pun siap dinikmati :) Rasanya khas dengan tambahan kluwak, rempahnya benar-benar terasa. Cocok banget dinikmati pas hangat, apalagi disaat musim hujan seperti sekarang. Akan lebih nikmat bila dinikmati bareng tempe goreng, kerupuk udang, atau yang lainnya sesuai selera masing-masing.

Garang Asam Ayam
Garang Asem Ayam
Menu selanjutnya Garang Asam Ayam. Terahir makan masakan ini sekitar tahun 2007/2008. Tetiba kangen masakan khas Semarang ini. Tapi sayang, sekarang yang jual juga sangat jarang. Akhirnya seperti biasa disarankan suami masak lagi. Oke, seperti biasa aku langsung nyari resep lewat mbah google. Besoknya aku nyari bahan di pasar. Bahan yang paling susah dicari, blimbing wuluh. Hari itu aku ubek pasar, nggak nemu. Akhirnya besoknya aku balik lagi, Alhamdulillah dapet tapi bukan beli tapi minta dari tetangga depan pasar hehe.

Cara masaknya juga cukup mudah, yang cukup sulit pas bungkus pake daun pisang sebelum dikukus. Belimbing wuluh, tomat hijau, cabe rawit dipotong-potong. Memarkan sereh dan lengkuas. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, tambahkan gula, garam, daun salam. Kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah harum, masukan santan kental, tunggu sampai mendidih, lalu masukan ayam. Rebus hingga setengah matang, angkat. Setelah dingin, bungkus dengan daun pisang lalu kukus selama 20 menit. Garang Asam Ayam pun siap dinikmati. Perpaduan pedas, asam dan manisnya bikin tubuh segerrr . Cocok dimakan pas siang hari, pas cuaca panas :)

Kepiting Saus Tiram
Kepiting Saus Tiram
Pas suami lagi pengen makan Kepiting, seperti biasa aku pun langsung nyari resepnya di mbah google hehe. Setelah dapat bahannya, aku pun kaget ternyata kepiting yang baru dibeli masih hidup. Bingung aku, ini nyucinya gimana? Untung ada suami, jadi suami yang nyuci ni Kepiting. Setelah itu aku rebus sampai matang. Sembari menunggu matang, aku siapkan bumbu. Mudah ternyata sob. Cukup haluskan bawah merah, bawang putih, rabe rawit, tambahkan gula, garam, lada dan daun salam. Setelah bumbu halus, tumis bumbu sampai harum. Jangan lupa tambahkan sereh, jahe dan lengkuas yang sudah dimemarkan. Tambahkan air biarkan sampai mendidih, masukkan kepiting. Terahir tambahkan saus tiram dan saus tomat. Tunggu sebentar, cobain rasanya, kalau sudah pas, angkat.

Alhamdulillah suami suka, sampai daging disela-sela kaki kepiting juga bersih, telaten banget makannya mas- mas :). Bumbunya meresap sampai kedalam katanya, enak. Sampai suami yang biasanya cepet kalau makan, ini lama banget sampe aku gemes sendiri. "Makan ko nggak selesai-selesai mas-mas, hiks'', komplain saya. Ini kali kedua aku makan Kepiting. Baru tau juga cara makan kepiting yang benar, makasih mas udah ngajarin. Semua memang ada ilmunya ternyata. Dulu pas aku makan kepiting di resto surabaya, hanya sedikit daging yang aku makan. Secara nggak tau caranya. Sampe agak nyesel waktu itu, makan dagingnya dikit tapi harganya selangit hehe. 

Cumi Saus Tiram
Cumi Saus Tiram
Menu selanjutnya adalah Cumi Saos Tiram. Kami memang penyuka Seafood. Kebetulan pas  ke pasar, aku bertemu cumi-cumi hehe. Nggak setiap hari lho cumi-cumi ini ada, musiman adanya kata si penjual.  Jadi mumpung pas ketemu, langsung deh aku beli dan langsung ku masak saat itu. Bumbu serta cara masaknya tidak berbeda seperti saat masak Kepiting. Bedanya cumi tak perlu direbus dulu seperti kepiting ya.

Saat memasak cumi, tintanya tetap aku pertahankan karena memberi rasa tersendiri. Suami pun requestnya begitu. Masaknya cepet, tak perlu nunggu lama, Cumi Saus Tiram pun jadi :) Tekstur dagingnya khas, kenyal ditambah kuah hitamnya yang pedas membuat selera makan meningkat. Sampe suami nambah nasi lagi hehe. Bahkan kalau cuminya sudah habis, suami akan meminta ku untuk tak membuang kuah yang tersisa, buat makan selanjutnya katanya. Kuah hitamnya memang endeuus abis..

Aku sebagai emak bener-bener kebantu dalam hal masak memasak. Mau masak apapun bisa, tinggal cari resepnya di smartphone. Terimakasih banyak bagi para emak yang telah meramaikan jagat perkulineran nusantara via internet yaa :*

3) Dengan menjepret kuliner nusantara, kita ikut serta mempromosikan keunggulan kuliner nusantara pada semesta
Sadar ataupun tidak, saat kita menjepret kuliner nusantara lalu men-sharenya baik dalam bentuk tulisan atau via medsos, sebenarnya kita sedang mempromosikan kuliner bangsa kita sendiri. Seperti yang aku ceritakan diatas. Kalau tak ada yang nge-share resep, mungkin aku tak terinspirasi dan bingung kalau mau masak macem-macem. Semua berawal dari lapar mata yang akhirnya akan menggerakan hati untuk makan hehe. Kuliner nusantara kita itu memiliki banyak keunggulan lho dibanding kuliner asing. Apa aja si keunggulannya? 

a. Kuliner nusantara itu Sehat
Gimana nggak sehat, kuliner nusantara itu back to nature, bukan berasal dari bahan pabrikan. Semua serba alami, dari bahan utama sampai bumbu. Coba bandingkan dengan kuliner negara lain yang pernah kita makan, kebanyakan bahan-bahannya non alami. Sedangkan berdasarkan penelitian, mengkonsumsi produk sintesis dengan kuantitas yang tinggi dalam waktu lama, dapat memicu munculnya penyakit berbahaya seperti kanker. Kuliner nusantara kita itu kaya serat, yang akan membuat pencernaan kita lancar.

Ca Kangkung Udang Terasi
Ca Kangkung Udang Terasi
Ca kangkung merupakan salah satu kuliner nusantara yang selalu ada sepanjang zaman. Dari zaman saya kecil sampai sudah punya anak, ca kangkung selalu spesial bagi kami. Beberapa kali kami makan diluar pun, ca kangkung selalu masuk dalam daftar menu beberapa warung/ resto tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ca kangkung masih menjadi menu yang diminati banyak orang. Bumbu dan cara masaknya yang simpel serta rasanya yang enak menjadikan masakan ini selalu ngangenin. Kandungan vitamin serta seratnya juga tinggi. Kali ini saya mengkombinasikannya dengan udang sebagai sumber protein hewani. Saya juga menambahkan terasi rebon supaya rasanya semakin enak dan baunya sedap.

Sop Ceker Ayam
Sop Ceker Ayam
Seperti ca kangkung, sayur sop juga merupakan kuliner nusantara yang selalu eksis sepanjang masa. Seiring berjalannya waktu, sayur sop pun banyak variasinya saat ini. Salah satunya, Sop Ceker Ayam buatan ku hehe. Berawal karena suami dan anak suka ceker ayam jadilah bikin menu ini. Sayur sop ini memiliki kandungan vitamin mineral dan serat yang tinggi. Secara didalamnya ada wortel, kubis, kembang kol, kentang, dll. Penambahan ceker ayam diharapkan sebagai sumber kalsium, khususnya buat si kecil yang dalam masa pertumbuhan. Selain itu juga sebagai sumber kaldu, sehingga sayur sop menjadi lebih gurih tanpa harus ditambahkan penyedap.

Mangut Belut Cabe Ijo

Mangut Belut Sambal Ijo
Belut merupakan salah satu sumber protein hewani. Disebutkan Belut mengandung kadar omega tiga yang hampir sama dengan Ikan Salmon, MasyaAllah. Harganya juga jauh lebih murah tentunya. Jadi inget dulu pas baru pertama buat MPASI anak, nyari Ikan Salmon di Supermarket. Agak kaget, harganya mahal beud padahal hanya dua iris hiks. Tapi demi anak, it's oke lah. 

Saya dapat Belut ini dari pasar, kondisinya sudah diasap, jadi tinggal dibumbui. Bumbunya mudah, cukup cabe rawit, bawang merah, bawang putih, gula, garam dihaluskan. Setelah halus, tumis bumbu, tambahkan cabe hijau yang sudah dipotong-potong. Tambahkan salam, sereh, lengkuas dan jahe yang sudah dimemarkan. Terahir masukan Belut dan santan, biarkan sampai airnya menyusut. Setelah rasanya pas, angkat dan nikmati :). Waktu itu kebetulan ada teman suami yang berkunjung ke rumah, aku hidangkan mangut belut, Alhamdulillah mereka suka. Lalu seperti biasa suami berpesan supaya kuahnya yang tersisa jangan dibuang, buat makan selanjutnya..enak katanya hehe. Kuahnya memang gurih dan pedas, jadi bisa ningkatin selera makan.

Mangut Ikan Manyung
Mangut Ikan Manyung
Suatu hari pas jalan-jalan sama suami, kami melewati warung tenda yang menyediakan menu Mangut Ikan Manyung. "Apaan itu Ikan Manyung?", fikirku. Akhirnya pas beli Belut, nggak sengaja nemu ikan ini. Pas ta tanya, ini Ikan apa, penjualnya menjawab itu Ikan Manyung. Oke lah langsung aku beli dan masak. Seperti Belut, Ikan Manyung ini pun sudah diasap terlebih dahulu, jadi tinggal dibumbui. Bumbu dan cara masaknya pun sama dengan Belut. Aroma dan rasanya ikan ini sangat khas sekali. Daging bagian luar terlihat keras tapi dalemnya lunak. Suami suka banget Mangut Ikan Manyung ini, katanya bikin nagih :)

b. Kuliner nusantara itu Kaya
Kuliner nusantara kita sangat kaya. Bahkan menurut Arie Prakesit, Food Diversity yang ada di Indonesia itu melebihi negara-negara lain. Kalau mau membandingkan keberagaman kuliner nusantara itu bukan lagi dengan negara seperti dengan Thailand, Singapura atau Malaysia tapi dengan benua, MasyaAllah kaya banget yaa.

Misalnya, Sate. Setiap daerah punya macam sate yang berbeda, baik jenis atau sekedar rasanya yang berbeda.

Sate Kambing

Sate Kambing
Ini Sate Kambing khas kampung halaman ku, lebih tepatnya Daerah Bumiayu Kab.Brebes. Rasanya beda dengan Sate Kambing Kota Semarang. Sama-sama Sate Kambing tapi beda rasa. Kalau di kampung halaman, sate itu sebelum dibakar diolesi minyak yang sudah dibumbui. Sedangkan sate Semarang, sebelum dibakar sate diolesi kecap yang dibumbui. Jadi sate dikasih kecap dua kali, sebelum dibakar dan setelah dibakar. Setelah itu ditaburi lada. Kebayang rasanya? manis banget, aku juga masih adaptasi dengan sate Semarang. Kalau di Semarang, selain bumbu kecap juga bisa pake bumbu kacang. Sedangkan kalau di kampung, sate itu baru dikasih kecap setelah matang tanpa ditaburi lada. Hanya dikasih irisan bawang merah dan cabe hijau. Jadi tak terlalu manis. Sate Kambing di kampung juga identik dengan bumbu kecap, kalau bumbu kacang identik Sate Ayam. Memang, kuliner Semarang memiliki ciri khas serba manis. Kalau kuliner kampung halaman ku cenderung asin. Tuh kan sama-sama satu provinsi saja sudah beda cita rasanya kan :)

Sate Keong
Sate Keong
Baru di Semarang ini aku menemukan sate keong. Aku beli ni sate di Pasar. Sebenarnya aku nggak asing sama keong ini, karena waktu kecil sering nyari bareng teman di sawah pas masa panen padi tiba. Biasanya hewan ini ditemukan menempel pada sisa batang padi yang telah dipotong, atau tenggelam diltanah diantara batang padi. Tapi kalau di kampung, keong ini biasanya ditumis dengan bumbu yang hampir sama dengan bumbu ca kangkung. Kali ini aku mencoba satenya. Sate keong dengan balutan bumbu kacang layaknya bumbu sate ayam, tapi lebih manis. Pas suapan pertama, rasa manisnya begitu meresap didaging keong :) Selain sate kambing dan sate keong ada juga sate ayam, kelinci, padang, dan yang lainnya. Nah untuk kuliner sate aja beranekaragam, belum lagi kuliner yang lainnya yaa :) 

c. Kuliner nusantara itu Kaya Rempah
Sudah menjadi ciri khas bangsa kita kalau bangsa indonesia itu kaya rempah, dan ini menjadi salah satu motif bangsa asing dimasa lalu menjajah negara kita. Kekayaan rempah menjadi sebab kuliner nusantara pun kaya akan rempah. Seperti saat saya memasak rawon, semua bahan ada disana mulai dari bawang, cabe, sereh, salam, lengkuas, ketumbar sampai kluwek. Begitupun saat masak kepiting, garam asam ayam atau masakan lainnya seperti ikan bumbu kuning, ayam bumbu kuning, semuanya merupakan kuliner nusantara yang kaya akan rempah.

d. Kuliner nusantara itu Harganya Ekonomis
Kuliner nusantara tentu lebih ekonomis dibandingkan kuliner asing, iya nggak? Apalagi kalau belinya dipasar tradisional dan masak sendiri. Coba deh dihitung-hitung, hehe

4) Dengan menjepret kuliner nusantara, kita turut membantu menggerakan sektor ekonomi lokal

Sadar ataupun tidak ketika semakin banyak orang mengkonsumsi kuliner nusantara, akan ada banyak pihak yang terbantu. Pertama petani ataupun nelayan akan terberdayakan, asal kebijakan pemerintah berpihak pada wong cilik. Pedagang kecil di pasar juga terbantu. Sektor usaha kecil mikro menengah juga terbantu, saat kita menggunakan produk mereka. Syukur-syukur mau mempromosikannya dengan menjepret menu makanannya beserta alamat dan testimoninya, lalu membagikannya di sosmed.

Penyet Lele

Penyet Lele Mas Pur
Seperti Penyet Lele  ini, saya beli di Warung Mas Pur Tirto Agung, Tembalang. Saya milih menu paket, ada lele, es degan plus nasi. Lelenya endeus banget, pas dimakan kriuk kriuk, bumbunya meresap sampe tulang. Apalagi pas ta colekin sambel, hm...semakin membuat lidah ini bergoyang. Saking enaknya, saya nambah nasi sampe dua kali lho..dietnya besok aja deh hehe. Pas eneg, tinggal sluruppp es degan, bener-bener semakin menambah lengkap kenikmatan kala itu.

Nasi Kuning
Nasi Kuning Istimewa
Nasi kuning ini aku beli didepan Pasar Kesatrian, samping jalan utama pas. Nasi kuning merupakan salah satu menu yang dijual di warung ini. Ada berbagai macam sayur dan lauk yang dijual disana. Nasi kuning ini berisi lauk seperti telur dadar yang dipotong-potong, kering tempe dan bihun. Lalu dirumah, aku tambahkan ayam sama telor asin untuk memperlengkap kandungan gizinya.

5) Dengan menjepret kuliner nusantara, bisa memupuk rasa nasionalisme kita terhadap bangsa
Percaya nggak, semakin sering kita menjepret kuliner nusantara, bisa memupuk rasa nasionalisme, baik pribadi ataupun sosial? Secara psikologi, rasa itu dipengaruhi oleh apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita baca. Nah, kalau kuliner nusantara ini menjadi trending topic karena banyak orang yang meng-upload foto resep masakan, lalu banyak juga yang buka dan baca, bukankan ini akan memupuk kecintaan kita terhadap kuliner nusantara? Bukan kah di zaman sekarang, peran sosmed sangat berpengaruh untuk menggerakan lini masa? Yuks mari kita turut serta ngambil peran disana :)

****
Ternyata menjepret kuliner nusantara itu banyak manfaatnya yaa sob. Ya semua tergantung niat si. Untuk itu mari kita luruskan niat. Namun untuk mempengaruhi jiwa pembaca, tentu kualitas foto kita juga harus jempolan yaa sob. Kalau bisa, foto kita harus mampu membangkitkan selera makan pembaca hehe. Kalau aku biasanya jeprat jepret pake smartphone,secara barang yang satu ini selalu sedia disaku baju hehe. Ditambah kamera DSLR juga belum punya si :). So, manfaatin apa yang ada dulu yaa sob.
Membidik Kuliner Nusantara dengan ASUS ZenFone
Toh hasil jepretan smartphone juga cukup memuaskan, bukan? Nggak kalah deh sama hasil jepretan Kamera DSLR. Apalagi kalau ponselnya pake ASUS ZenFone, dijamin nggak bakal kecewa. Lho ko bisa? Iyaa, karena ASUS ZenFone memiliki teknologi PixelMaster Camera. Apaan tu PixelMaster Camera? yaitu Teknologi yang dikembangkan ASUS untuk kamera smartphone yang menggabungkan software, hardware dan desain lensa dalam satu kesatuan. Teknologi ini menjadikan Kamera ASUS dapat menghasilkan foto dan video yang cukup memuaskan, baik untuk kondisi siang ataupun malam. Dirumah ada yang pakai ASUS ZenFone 3 Max (ZC553KL). Kamera ASUS ZenFone 3 Max (ZC553KL) memiliki resolusi yang tinggi. Resolusi kamera belakangnya mencapai 16 MP, sedangkan kamera depannya 8 MP. Wow, aku bener-bener mupeng!
ASUS ZenFone 3 Max (ZC553KL)
Seketika itu aku langsung coba-coba, terutama kameranya. MasyaAllah, ASUS benar-benar menjawab keraguan saya selama ini. Ko bisa? iya, selama ini aku bertanya-tanya, "mas foto orang-orang walaupun diruangan, pas pencahayaan kurang, ko bisa bagus yaa? ko punyaku nggak"?. 

Dengan resolusi yang tinggi, hasil jepretan juga kualitasnya oke punya. Ditambah PixelMaster Camera yang ada didalamnya, menjadikan kita bisa mengatur mode sesuai kondisi atau kebutuhan kita saat itu. Misalnya ni: 

Menjepret Kuliner Nusantara dengan Low Light Mode
Dengan low light mode, walaupun kita menjepret objek di ruangan yang minim cahaya, kualitas foto kita juga akan tetap bagus. Mode ini akan meningkatkan kepekaan kamera hingga 400% dan menaikkan kontras warna hingga 200%.

Hasil Foto Menggunakan Low Light Mode dan Otomatis
Menjepret Kuliner Nusantara dengan HDR Pro Mode
Pada saat menggunakan  HDR (High Dynamic Range) mode, kamera akan mengambil dua gambar dalam sekali jepret. Satu gambar diambil dengan pencahayaan kurang dan satu gambar lainnya dengan cahaya lebih. Kedua gambar tersebut digabungkan untuk menghasilkan gambar dengan cahaya yang sempurna. Dengan mode ini, foto akan terlihat lebih detail, bayangan foto pun akan terlihat jelas.
Hasil Foto Menggunakan HDR Pro Mode dan Otomatis
Masing-masing tipe ASUS ZenFone memiliki jumlah mode yang berbeda-beda. Pada Asus Zenfone 3 Max  (ZC553KL) sendiri, terdapat 12 mode yaitu Auto, Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Low Light, QR Code, Night, Effect, Selfie, Panorama, Time Lapse
12 Mode pada ASUS ZenFone 3 Max
Sobat pernah ngerasain nggak, pas jepret objek, kameranya nggak langsung fokus dan pas shutter dipencet, mesti nunggu gambarnya berhenti muter dulu? Terus pas dilihat hasil fotonya ko tidak sesuai harapan. Ceritanya gini, aku kan sering memfoto anak yang masih batita. Nah, niatnya mau foto dia pas senyum, jarang-jarang kan dia mau diarahkan. Lah setelah fotonya jadi ko malah berubah, fotonya jadi cemberut. Padahal pas pencet shutter dia lagi senyum. Wah momentnya terlewat ni gegara fokus kameranya lama, hiks. Beda cerita kalau punya Asus ZenFone. ASUS dilengkapi  Teknologi Laser AF, sehingga fokus yang jelas dapat diperoleh hanya dalam waktu 0,03 detik dalam kondisi yang berbeda-beda, dan hingga sepuluh kali (10x) lebih cepat dari kedipan mata kita! woow Amaziing....:)

Terus satu lagi, pernah nggak sobat pas jepret objek atau pas bikin video, fotonya ngeblur dan video pun penuh guncangan? saya pernah. Nah kalau pake ASUS ZenFone, kejadian kaya gini nggak bakal terjadi. Secara ASUS dilengkapi tiga axis electronik image stabilizer (EIS), yang akan membuat foto atau video yang kita buat lebih stabil. Jadi percayakan semuanya pada ahlinya, ASUS ZenFone :)

Nah begitu sobat, 5 alasan kenapa kita harus menjepret kuliner nusantara dengan smartphone kita. Cukup mudah bukan? tapi ternyata bermanfaat juga. Yuks menjadi bagian yang ikut andil untuk melestarikan kuliner nusantara dengan jepretan kamera ponselmu :)

Sumber: 
- https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-3-Max-ZC553KL/
- https://jalantikus.com/gadgets/13-foto-kreatif-yang-bisa-kamu-ciptakan-dengan-asus-zenfone/
- www.perspektifbaru.com 

49 comments for "5 Alasan Kenapa Kita Harus Menjepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone Kita"

  1. Wah, mbak relita pintar masak ya. Mau dong diajarin, hehe. Btw, aku juga suka sea food, tapi suami alergi, jadi ga asyik deh makan sendiri kalau pengen sea food.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, mumpung lagi rajin mba.wah sayang yaa mb,jadi ndak bisa makan..kalau kami pecinta seafood dua duanya :)

      Delete
  2. Wah jadi kepengen makan kepiting nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mba masak atau beli segera, nanti jangan lupa share fotonya jg yaa :)

      Delete
  3. Waww lengkap sekali ulasannya mbak. Cuminya bikin nelen liur. Rawon.juga
    Hihi inget pas nganten anyar dulu bikin rawon berdua. Kebayakan kluwak jadinya pahit hihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, mumpung lg good mood mba arinda :) yo mba masak cumi, nanti jangan lupa share fotonya yaa...:) iya, keluwek nya mesti pas komposisinya mb :)ayo mb nyoba lagi..

      Delete
  4. Mbak Vlognya keren ih. Sayang pas di pasar suaranya jadi hilang ya.
    Eh, kepiting sekarang berapa Mbak harganya? Nniler banget. Pengen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe..itu dipasar mmg ndak bersuara mb hanya buka saja, malu hehe

      Satu kilo 46.000 mb, banyak lho mb segitu

      Delete
  5. Saya paling nggak bisa makan kepiting mbak bingung cara makannya gimana lah keras semua, tapi itu dulu loh. Kalau sekarang sih hayuk aja asal tinggal makan hehe..

    Hasil jepretan Asus oke yaa, rekomended banget nih buat foto-foto :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, awalnya sama. Tapi diajari suami buat memaksimalkan fungsi gigi hehe..harus tegar giginya :) asus mmg oke punya og mba

      Delete
  6. Aduuh smartphone nya uda zenfone max �� lebih cetar ya mba,,aku mau sayur asem dan garang asem ayamnya he he cetar jg pastinya yaa,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe punya mas bojo mb zenfone nya, hehe..
      Ayo mb masak atau klw ndak beli :) enak mb..segeerrr

      Delete
  7. bawah sate keong tu pecel semanggi ya? udah lama ga ketemu dese... :)

    ReplyDelete
  8. Aku suka rawon mba. Tapi gak bisa masaknya. Xixi

    ReplyDelete
  9. Masak kepiting sendiri lebih hemat ya mbak. Kalau beli di resto harganya selangit. Saya juga lebih suka kuliner nusantara ketimbang masakan luar. Maklum lidah kampung. Hehehe...

    ReplyDelete
  10. Foto kepitingnya unyu masih muda sluurpp..

    Kamu pake zen3max ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa mas tinggal sluruup, hehe
      punya mas bojo mas hehe

      Delete
  11. Waow itu kepitingnya bikin ngiler, duh duh sayanganya makanan ini masih mahal dan jarang yang jual

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas. mending masak sendiri pak soalnya jarang juga yang jual

      Delete
  12. aaah kenapa makanannya enak-enak semua....

    aku juga punya Asus mba, emang kamera hape asus itu banyak banget fiturnya. tinggal yang pake bisa ngaturnya atau enggak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya mb :)

      bener mb, pr nya tinggal mendalami ilmu zenfone ni biar max pakenya

      Delete
  13. Duuh ngiler liat semua makanan itu....aku juga suka kalo habis masak langsung di foto2, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya mb, mari makan mb ika:)

      Iya mb, didokumentasiin buat kenangan hasil kerja keras hehe

      Delete
  14. Wahhh..jd pingin kepiting nih...
    Masakin..mbak...😃
    Komplit nih....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, malu ki sama master chef, mb arca hehe

      makasih mb, punya mb archa jg komplit :)

      Delete
  15. Alhamdulillah berkah adanya lomba gandjel rel.
    Selamat makan..:D

    ReplyDelete
  16. Setuju aku dengan post ini. Selain itu kita juga bisa memanfaatkan smartphone agar emam2 tahu masakan nusantara ya :)

    Gagal fokus sama kepitingnya, pengen :)

    ReplyDelete
  17. Bener pak :)
    Monggo pak berburu kepitingnya..:)

    ReplyDelete
  18. Enak-enak bener makananya ituu...

    ReplyDelete
  19. Ngiler liat kepiting nya mbaaaa

    ReplyDelete
  20. belut itu rasanya kayak apa ya mbak? belum pernah makan aku hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mendekati ikan mb, tp lebih gurih..ayo makan mb

      Delete
  21. Siip..rajin masak ya mba.. Duuh..bikin ngiler semuanyaa... :)

    ReplyDelete
  22. dari semuanya..yang bikin aku tetiba lapar..itu kok sayur asem ya...
    jangungnya itu..loh.
    udah abis jagungnya masih aja diisep2 he2

    ReplyDelete
  23. hampir dah tak mam semua iku mba, enak kabeh jan ngiler banget
    dan kesukaanku semua kui.

    ReplyDelete
  24. Iya mn aq setuju, suka sedih aja bny yg bangga makan singkong tailan pdhl ya bahan n bikinnya di jawa dan itu juga persis sama makanan jawa cuman namanya aja yg simpel telo santen, kurang keren memang...

    ReplyDelete
  25. Aku suka manggut mba. Mmh rasanya lezat. Syukurlah banyak ya kuliner indonesia yang enaakk

    ReplyDelete
  26. Ya ampuuuun mbak, kamu jahaaat. Aku cuma bisa nelen liur gegara lihat kepiting saus tiram, hiksss

    ReplyDelete
  27. Jadi kepengen makan kepiting mbak, lama gak makan kepiting hehehe

    ReplyDelete
  28. Kepitingnya ginuk2 gitu mbak jd pengeen

    ReplyDelete