Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Suamiku, Sahabat Terbaikku

Assalamu'alaikum Wr.Wb Sahabat semua..gimana kabarnya di hari yang ke-25 Ramadhan kali ini? Semoga semakin bisa menikmati lezatnya iman dan dianugrahi kesehatan selalu, Aamiin.

Ngomong-ngomong udah pada mudik atau masih diperantauan ni? Bagi yang sudah berada di kampung halaman, met kumpul bareng keluarga tercinta yaa. Bagi yang belum sepertiku, tetap semangat dan berbahagia diperantauan yaa, semua akan indah pada waktunya hehe.

Pada kesempatan kali ini aku mau bercerita tentang SAHABAT ni, sesuai tema yang diberikan Mba Agustina dan Mba Nunung pada #ArisanBlogGandjlelrel putaran ke-4 ini. Menurutmu sahabat itu apa si?

Aku pribadi bingung kalau disuruh mendefinisikan, dan bagi tiap orang definisinya subyektif si. Menurut aku, gampangnya Sahabat itu lebih dari sekedar teman tapi bukan berarti pacar lho yaa. 

Sahabat adalah seseorang yang mau menerima kita dengan segala kekurangan dan kelebihan kita. Bahagia saat kita bahagia, bersedih saat kita bersedih. Sahabat adalah orang yang tulus menyayangi kita, menjaga aib kita dan berupaya memperbaikinya dengan rahasia dll.

Kalau sebatas teman bermain, dalam setiap fase kehidupan, Allah selalu menghadirkannya untukku. Alhamdulillah sejak SD-Kuliah aku dikaruniai teman bermain cukup dekat. Namun aku pribadi bisa dikatakan cukup tertutup dan membatasi diri saat berteman. Sejarah persahabatan pun tak selalu mulus. Setiap fasenya selalu ada ujian yang meninggalkan rasa kecewa.

Pernah dibully saat SD. Pernah juga punya teman yang sukanya memanfaatkan. Pernah juga punya teman yang didepannya baik, tapi dibelakang suka gosipin ditambah bumbu-bumbu yang berlebihan, dll. Setelah itu akhirnya berupaya untuk membatasi diri untuk tidak terlalu terbuka sama teman. Akhirnya aku mengikuti nasihat ibu, "berteman lah sewajarnya saja, yang penting tali silaturahiim tetap terjaga".

Tapi berbeda setelah menikah. Aku benar-benar menemukan Sahabat. Bukan hanya sekedar Sahabat tetapi juga Kekasih Hidup. Iya, Siapa lagi kalau bukan SUAMI. Alhamdulillah Allah menghadirkannya untukku. Kenapa Suami?
Aku dan Sahabat Terbaikku :)
- Karena dia adalah orang yang mau menerima ku dengan segala kekurangan dan kelebihan
Ku sadari diri ini banyak sekali kekurangan, entah secara fisik maupun karakter. Tak jarang saat menjalin pertemanan, beberapa orang mungkin ngga sabar yang berujung pada ngomongin dibelakang, ngumbar aib kemana kemana. Tapi tidak dengan suami ku. Kalau ada yang dia tak suka, dia akan menegurku pelan. Hanya aku, dia dan Allah yang tahu hehe. Apa pun aku ceritakan padanya dan aku merasa nyaman menumpahkan segala rasa padanya.

- Karena dia adalah orang yang tulus menyayangiku  tanpa syarat
Biasanya orang sayang kan pas kita berbuat yang baik baik tuh, nah pas ada cacatnya biasanya mulai tuh agak berkurang malah kadang balik benci seperti pribahasa "nila setitik rusak susu sebelanga". Fatalnya setelah kesalahan yang diperbuat, yang akan diingat yo yang jelek-jeleknya. Tapi tidak dengan Suami, dia akan tetap sayang saat diri ini terjatuh dalam kesalahan sekalipun. Sekilas mungkin sebel, tapi dalam hitungan menit, jam semuanya akan membaik seperti semula.

- Karena dia adalah orang yang bahagia saat aku bahagia dan bersedih saat aku bersedih
Merasa bahagia saat orang lain bahagia, dan merasa bersedih saat orang lain bersedih itu bukanlah perkara yang mudah lho sob, karena ini masalah hati. Dan Alhamdulillah, mas suami lolos ujian ini. Dia akan tersenyum lebar, mukanya berseri-seri dan mengucap hamdalah saat aku bahagia. Dan dia akan bersabar dan menenangkanku saat aku bersedih. Pundaknya selalu ada untukku, dan dalam dekapannya aku selalu merasa tenang.
Aku dan Keluarga Kecilku :)

- Karena dia adalah orang yang bisa mengayomiku
Ya, suami ku adalah pengayom yang sangat baik. Hampir semua keinginanku dia penuhi dengan penuh ketulusan. Kalau ditanya pendapat, seringnya dia bilang "terserah ummi"..Aku tahu, dengan seperti itu ia ingin memberikan kebebasan padaku untuk memilih apa yang aku mau. Semata-mata ingin memenuhi keinginan dan kebutuhanku. Tapi kalau memang kurang logis, tidak sesuai kemampuan dan terlalu nurutin hawa nafsu, baru dah ngasih lampu merah hehe.

- Karena dia adalah orang yang bisa meringankan beban hidupku tanpa aku minta sekalipun
Suami selalu punya cara untuk bisa membuatku tersenyum :). Saat aku kerepotan di dapur, tanpa gengsi dia akan turun membantu. Saat kerepotan sama anak pas ada acara di luar rumah, suami akan menggantikan tugasku momong asal waktu nya pas. Jadi walau sudah emak-emak Alhamdulillah aku masih bisa menimba ilmu dan berkarya diluar, semua karena bantuan suami :). Saat aku ngga ada uang, suami ngasih *eh..hehe. Saat wajahku muram, suami akan menghiburku. MasyaAllah pokoknya :).

- Karena dia adalah orang yang lebih mengutamakan keluarganya dibanding dirinya sendiri
Iya, mas suami selalu mengutamakan anak dan istrinya dibanding dirinya sendiri. Contoh kecilnya saat kita lagi makan, saat lauknya terbatas biasanya dia akan mengambil porsi lebih sedikit dan menyuruhku mengambil bagian lebih banyak. Bahkan kadang saat lauk ditempatku sudah terlihat hampir habis dia akan menambahkan lauknya padaku, baik banget kan? Alhamdulillah

- Karena dia adalah pendengar terbaik bagiku
Yaps, saat aku berbicara A-Z dia akan mengangguk, mengiyakan, tersenyum dan akhirnya tertidur haha. Saking lamanya bercerita jadi mungkin serasa didongengin dan jadi obat tidur baginya. Kadang juga gemes, "mas bo kalau aku cerita ditanggepi toh?". "Kalau mas nanggepi, nanti adek ceritanya terpotong, mau?", tanggapnya. 

Bener juga si apa yang dikatakan si mas, kalau semuanya suka ngomong yo ngga ada yang dengerin. Allah memang menciptakan segala sesuatunya seimbang yaa. Jadi si mas memang jarang cerita kalau ngga penting-penting amat. Biasanya harus disenggol dulu baru dah cerita. Atau kudu berpisah beberapa hari dulu, terus timbul kangen, baru dah bunyi hehe. Unik yaa. 

Tapi memang Allah menciptakan perempuan itu dengan kemampuan verbal yang lebih. Katanya dalam sehari, perempuan itu harus mengeluarkan 20.000 kata, banyak juga yaa? Tapi ada benernya juga mungkin ya, aku aja kalau ngga cerita banyak sehari aja kaya ada yang kurang. Dan Allah menciptakan laki-laki dengan kelebihan akalnya yang luar biasa, dan ngga banyak bicara kesana kemari. Jadi kalau ada laki-laki yang banyak bicara kayanya gimana gitu yaa, hehe. Allahu'alam

- Karena dia adalah orang yang selalu mendukungku dalam kebaikan
Iya, mas suami selalu menyemangati dan mendukungku untuk menjadi pribadi yang maju, berkembang dan bermanfaat dalam kebaikan. Dia tak pernah membatasi atau melarang ku untuk beraktifitas di luar rumah asal positif. Bahkan sering mas suami mendampingiku disetiap acara yang aku ikuti untuk membantuku momong si kecil. Seperti pas ada acara seminar AIMI, Gathering Blogger, Seminar Parenting, Ngajar Ngaji, Seminar Kesehatan, dll. Ketika pun tak bisa mendampingi karena ada kegiatan lain, dia akan bolak balik memastikan kalau aku dan si kecil baik-baik saja.

Nah itu sob, ceritaku tentang Sahabat. Kedelapan kriteria ini baru aku temukan dalam diri suamiku. Jadi pantas saja kan aku menyematkan sebutan "Sahabat Terbaik Untuknya?", hehe. Walau ada masanya juga kita saling berselisih, mengernyitkan dahi, saling beradu argumen, cemberut, emosi disana, tapi tetap saja dia sahabat terbaik bagiku :). Semoga tak hanya di dunia kita bersahabat tapi sampai akhirat, Aamiin. Kalau kamu, sahabat terbaiknya siapa sob?

Wassalamu'alaikum Wr.Wb..

18 comments for "Suamiku, Sahabat Terbaikku"

  1. semoga sakinah, mawaddah dan warahmah ya mbaaa

    ReplyDelete
  2. Semoga langgeng bersahabat sampai selamanya, Mbak

    ReplyDelete
  3. senyum kalian juga mirip loh, Cha.. sohib banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mosok mb din? Alhamdulillah..:) makasih mba din :)

      Delete
  4. So sweet, bahagia dan sehat selalu aamiin

    ReplyDelete
  5. Siip ah..tos dulu.. Aku pun suami sahabatku nomer 1, lalu adik dan mamahku 😊

    ReplyDelete
  6. memiliki suami yg soleh adalah salah satu nikmat dari Allah swt

    ReplyDelete
  7. Iya suami adalah sahabat terbaiknya mbak Relita, karena mau menerima kita apa adanya. Semoga selalu rukun sampai kakek nenek dan samara ya mbak, aamiin :)

    ReplyDelete
  8. Sering liat Icha sama suami kompak klo pas ikut event barengan. Memang luar biasa suamimu, Cha. Sayang banget dan mendukungmu 100%. Semoga bahagia selalu bersama ya :)

    ReplyDelete
  9. Asik ya mbak, aku juga insyaallah sahabatan sama suamiku :D semoga samara ya mbak..langgeng selalu amin

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah yaa..semoga jd sahabat dan kekasih dunia akhirat.. Aamiin..

    ReplyDelete
  11. Samawa dan langgeng selallu ya mba, dibeberapa acara blogger sering ketemu sama suaminya hehehe. seneng ya kalo sedunia.

    ReplyDelete
  12. waah iya, we can see it mbak, really your best friend. so sweet deh :)

    ReplyDelete