Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Berharga Mengikuti Workshop Smartphone Videography Sekaligus Belajar Membatik di Sanggar Batik Semarang 16


Assalamu'alaikum..

Sabtu, 5 Mei 2018 Alhamdulillah aku berkesempatan untuk mengikuti workshop smartphone videography yang dipandu oleh Pak Teguh Sudarisman. Saat pertama kali Pak Teguh mengabarkan akan mengisi workshop ini di Semarang via medsos, saya sudah antusias untuk ikut. Walaupun waktu itu baru melahirkan anak ke-2. Antara yakin dan ngga yakin sih sebenernya. Setelah konsul sama suami, suami menyarankan yang penting daftar dulu, toh belum tentu keterima katanya.

Saya melahirkan maret, workshop ini direncanakan bulan mei. Ya udah bismillah, akhirnya saya memberanikan diri buat daftar dengan izin sebelumnya sama Pak Teguh, boleh ngga bawa anak. Alhamdulillah dibolehkan. Setelah fix diundang buat ikut workshop ini, H-7 menjelang acara, gantian suami yang ragu "de, apa salah satu aja ya yang ikut workshop, takut si kaka (anak pertama kami) rewel, dari pengalaman kalau dia lihat video atau dengar sound yang menakutkan versi dia, malah nangis. Apalagi ini workshop video dan peserta terbatas, nanti kalau nangis pasti kedengeran banget.
Alhamdulillah Full Team, Menghebat Bersama :)

Suami udah mengalah biar saya saja yang ikut workshop ini, tapi saya ngga tega. Saya tahu beliau juga pengen banget belajar smartphone videography ini seperti saya. Ya udah bismillah, kita berangkat dua-duanya dengan membawa dua anak, yang satu balita dan yang satu bayi :) Walau diawal acara sempat nangis dan minta ini itu, Alhamdulillah dalam keberjalanan acara bisa diajak kerjasama.

Workshop Smartphone Videography berlangsung di Cafe Batik Semarang 16 yang merupakan pusat batik semarangan. Sanggar batik ini terletak di Jalan Raya Sumberejo RT 02 RW 05 Kel. Meteseh Kec.Tembalang Semarang 50271. Saya sendiri baru tahu ada tempat sekece ini di Kel.Meteseh, padahal beberapa kali pernah lewat.

Banyak ilmu baru yang saya dapat saat mengikuti workshop ini. Banyak orang yang lebih suka menonton video, dibandingkan dengan membaca. Di youtube ada lebih dari 4 miliar video view perharinya. Setiap menit, 48 jam video diunggah ke youtube. Angka yang sangat menakjubkan bukan?! Kenapa orang lebih suka video? Karena konten video 1 menit setara dengan 1.8 juta kata (James McQuivey Penulis buku Digital Disruption).

Bagaimana cara membuat video yang baik?

Rata-rata rentang perhatian manusia hanya 8,25 detik. Sebagian besar orang tidak betah lama-lama membaca artikel namun mereka bisa berlama-lama menonton video. Hal ini karena pergantian frame berlangsung tiap beberapa detik. Lalu, idealnya berapa lama durasi waktu dari sebuah video? Jikalau 1 menit terlalu singkat, 5 menit terlalu lama, idealnya video itu berlangsung selama 2-3 menit. 1 shot 5 detik , berarti kalau 3 menit (180 detik) terdapat 36 shot.

Dalam sebuah video, mau pendek ataupun panjang, harus mengisahkan sebuah cerita. Sebuah cerita mempunyai 4 elemen yaitu terdiri dari seorang tokoh, sebuah awal cerita, sebuah pertengahan, dan sebuah akhir cerita

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat sebuah video?

1) Siapkan alat-alat syut maupun edit video: smartphone tripod (bisa monopod/tongsis/ steady cam), app untuk edit video. Tripod berfungsi supaya saat shot tidak terjadi shaking yang nantinya akan membuat hasil gambar tidak bagus. Untuk mengedit video bisa menggunakkan app yang bisa kita unduh di play store/ app store, bisa yang gratisan ataupun berbayar. Pada workshop kali ini, app untuk edit video menggunakan Legend dan Quick. Legend untuk membuat intro dan autro, sedangkan Quick untuk mengedit isi utama video.

2) Pelajari perangkat keras dan lunak tersebut

3) Pelajari konsep dan teknik syut
Hal pertama yang harus diperhatikan saat melakukan syut adalah jangan asal shoot first, think later (syut tanpatujuan). Sekurangnya bikin rancangan kasar cerita videonya mau seperti apa. Lalu observasi dulu situasi tempatnya seperti apa agar dapat ide bagimana jalan cerita videonya. Jangan abaikan faktor aktivitas manusia. Kalau dalam video travel, adanya manusia/ turis yang beraktivitas di objek wisata membuat video itu menjadi lebih 'hidup‘. 

Adanya kutipan bicara dari narasumber akan membuat video reportase menjadi lebih hidup. Jika ada kutipan narasumber, pastikan suaranya cukup keras dan jelas. Jangan menggerak-gerakkan kamera dari kiri ke kanan, karena sudah pasti akan shaking! Denger Pak Teguh tentang ini saya langsung tatap-tatapan sama suami, secara kami kalau mensyut sesuatu suka kesana kemari ditambah ngga pelan-pelan padahal ngga pake tripod. Alhasil gambar yang dihasilkanpun shaking, hiks.

Seharusnya kalau mau syut seperti itu, gunakan stabilizer atau tripod. Syutlah cut to cut (sepotong demi sepotong) dengan angle berbeda kalau ingin memperoleh gambaran utuh dari suatu benda atau tempat. Terahir tahu kapan harus berhenti syut (yaitu kalau merasa action untuk frame itu sudah cukup).

4) Merencanakan liputan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari ide cerita  lalu  mencari musik latar yang cocok. Selanjutnya, mencari informasi tentang subjek yang akan disyut, menentukan setting/ lokasi , mencari aktor dan aktris, membuat skenario (ini yang paling penting), siapkan alat yang mesti disiapkan dan menghitung biaya. 

Wah lengkap banget yaa? yups, kalau mau mendapatkan hasil yang oke, persiapannya juga harus maksimal dong.

5) Melakukan syuting
Jangan lupa rekam dengan posisi landscape (mendatar) bukan portrait (vertikal) ya,kecuali untuk Fb Live dan Insta Story. Saat syuting layaknya seperti memotret, perhatikan komposisi, angle dan cahaya. Syut sesuai urutan waktu/ cerita ya.

Terapkan 5-shot method, seperti close up muka, close up aktivitas, wide shot, side shot, over the shoulder shot. Tiap shot 10 detik, tahan nafas kalau kita tidak menggunakan tripod. Ini yang saya lakukan kemarin, pengap juga ternyata hehe. Cek hasil syut dan ulangi hasil yang shaking ketika merasa belum puas. Untuk menghasilkan video yang menarik, sobat harus menemukan apa yang menarik dari hal yang sobat syut.

6) Melakukan editing
Strict/ kejamlah dalam mengedit. Kalau ada 1 frame durasinya lebih dari 10 detik, penonton akan mulai bosan. Sebaliknya, jika satu frame dengan banyak objek disyut terlalu singkat, penonton tidak akan bisa menikmati syut. Jadi harus seimbang.

7 ) Upload ke youtube atau channel video lain

8) Sharing dan promosi, bisa dilakukan lewat media sosial yang kita miliki, bisa fb, Ig, twiter, dll. Hal ini dilakukan supaya video kita dikenal oleh banyak orang.

Gimana sob, dapat pencerahan ngga nih dari materi yang disampaikan Pak Teguh? Kalau newbi kaya saya sih iyess banget. Setelah dapat materi, selanjutnya kami diajak tour keliling sanggar batik semarang 16 untuk mempraktekan ilmu yang sudah didapat karena ilmu tanpa praktek itu hanyalah sia-sia belaka sob.

Kami diajak melihat dan latihan syuting  dalam proses produksi batik tulis dan batik cap. Ternyata pembuatan batik ini tidak sederhana yaa. Benar adanya jika batik disebut sebagai sebuah karya seni bermutu tinggi. 

Batik tulis sendiri, proses pembuatannya cukup panjang. Mulai dari menulis atau mencanting kain dengan malam. Lalu memberi warna pada bagian kain yang tidak tertutup malam dengan pencelupan kedalam zat warna. Terahir, menghilangkan lilin batik dengan cara mengerok atau melorod, yakni merebus dalam air panas sehingga lilin terlepas.

Sedangkan batik cap sendiri, dibuat dengan menggunakan stempel. Stempel berfungsi untuk menempelkan bahan warna nabati pada kain. Cairan malam (lilin batik) dicapkan ke kain. Di Sanggar Batik Semarang 16 juga terdapat beberapa motif cetakan/ stempel yang terbuat dari tembaga. Pewarna yang digunakan juga merupakan pewarna nabati/ alami yang diperoleh dari daun, akar, umbi, kulit kayu, atau batang tanaman. Kenapa pewarna alami? Karena pewarna alami lebih ramah lingkungan, lebih murah dan juga karena permintaan konsumen.

Kami peserta workshop smartphone videography mensyut setiap aktivitas yang dilakukan pengrajin di atas. Saya sendiri sedikit-sedikit mempraktekkan ilmu yang didapat seperti tidak bernafas saat syut karena saya belum punya tripod/ tongsis. Mensyut dengan durasi maksimal 10 menit, mensyut orang dan aktivitasnya, mensyut dari depan; samping. Ternyata tidak mudah juga mencari angle yang pas yaa.
Nah ini dia hasilnya, bagus-bagus kan?!
Oh ya, di sini juga terdapat mesin tenun lho. Seumur-umur baru tahu bentuknya ni mesin, hiks. Di sanggar ini juga terdapat galeri untuk menjajakan hasil karya pengrajin batik yang berupa batik tulis dan batik cap tadi. Ada berbagai macam bentuk batik yang bisa kita jumpai, seperti kain, pakaian laki-laki dan perempuan, topi, dll. Bagus-bagus lho, penasaran? langsung ke tkp aja yaa :)
Seriuss banget bu :)
Tour terahir, kami diajak praktek langsung mbatik di pusat batik semarangan ini. Saya pribadi excited banget belajar mbatik, ini adalah pengalaman pertama saya. Kami diajak berlatih mencanting kain bermotif dengan menggunakkan malam. Beuh, ternyata ngga mudah sob, saat saya melukis, malamnya malah mbeleber kemana-mana sampe malamnya nempel dialas kain dibawahnya, hiks. Ditambah ada selingan harus nenangin dede bayi, ya sudah jadi kurang fokus deh. Tapi ngga apa-apa, saya menikmatinya, Alhamdulillah. Walau hasilnya kurang bagus, but it's ok, semua menjadi pembelajaran bagi saya. Terimakasih Batik Semarang 16.

Setelah belajar mbatik, kami ishoma dulu dan lanjut belajar edit video menggunakan app legend dan quick. Bagi saya yang jarang memakai app edit video, app yang katanya sederhana ini ternyata tidak langsung saya klik dengannya. Beberapa kali bertanya sama Pak Teguh hingga mungkin beliau bosan, hehe maaf yaa pak. Ditambah memori hape saya yang menyisakan sedikit ruang sehingga loadingpun sering terjadi, ini yang bikin gemesss, hiks. Walau begitu, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan 1 video amatiran dari hasil workshop smartphone videography ini. Seneng banget rasanya :)

Lalu, keesokkan harinya saya penasaran ingin mencoba lagi mengedit video dengan menggunakan foto-foto yang saya dapat kemarin. Ceritanya saya kurang puas dengan hasil sebelumnya. Saking niatnya sampai saya pinjam hape suami yang ngga loading. Alhamdulillah hasilnya lebih baik. Kalau begini saya jadi semangat buat bikin video lagi besok-besok. Terimakasih Pak Teguh, semoga ilmunya barokah yaa..Aamiin

Sekian sharing dari saya, semoga bermanfaat :)

Wassalamu'alaikum..

Post a Comment for "Pengalaman Berharga Mengikuti Workshop Smartphone Videography Sekaligus Belajar Membatik di Sanggar Batik Semarang 16"