Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cegah dan Obati Kanker Payudara Segera Mungkin




Siang itu, aku mengantar temanku berobat ke salah satu Rumah Sakit swasta terkenal di Semarang. Kami pergi dengan menggunakkan taxi. Cukup menempuh perjalanan 20 menit saja, kami sudah sampai di Rumah Sakit. Sesampainya di Rumah Sakit, kami mengambil nomor antrian dan langsung menuju ruang tunggu dokter saat itu.

Sembari menunggu dokter datang, tetiba jiwa saya terusik untuk ngobrol dengan wanita yang duduk disebelah saya. Kamipun akhirnya terlibat percakapan yang cukup panjang saat itu. Kebetulan dokter yang dituju saat itu telat datang, karena ada pasien yang drop pasca operasi sehingga mundur dari waktu yang disediakan.
Saya   : Ibu, mau berobat apa bu?
Ibu: Saya mau kontrol rutin mba
Saya   : Kalau boleh tau, ibu sakit apa yaa?
Ibu: Saya sakit kanker payudara, sekarang mau kontrol pasca  selesai kemosintesis mba
Saya   : Ya Allah, Maaf yaa bu, kalau saya lancang nanya-nanya
Ibu X  : Ndak apa-apa mba, saya malah senang bisa berbagi cerita dengan mba

Mendengar cerita si Ibu, saya terlarut dalam kesedihan. Namun ta tampak kesedihan atau pun keluhan saat si ibu menceritakan kisahnya. Yang lebih mengharukan lagi, beliau bercerita kalau saat pertama kali divonis  dokter terkena kanker payudara ini yaitu saat beliau hamil 8 bulan. Ya Rabb, bisa dibayangkan bagaimana perasaan si ibu saat itu? “Saya juga kaget mba, saat dokter bilang saya terkena kanker payudara, saya kira tumor jinak karena benjolan dipayudara sayapun tidak terlalu besar”, ungkap ibunya. 

Kemudian yang lebih mengharukan lagi, ibunya itu operasi kanker payudara hanya berselang 10 hari pasca melahirkan dengan caesar. Ya Allah, benar-benar tidak terbayang gimana sakitnya. Pasca operasi caesar saja proses penyembuhannya cukup lama, bahkan sampai seumur hidup sakitnya masih terasa kalau pas capek. Apalagi ini hanya berjarak hitungan hari, langsung operasi kanker. 

Saat mau operasi, si ibu merasa bimbang, bukan hanya semata-mata karena bayangan sakit yang akan dia derita, tetapi si ibu takut tidak bisa menyusui anaknya lagi pasca operasi. Iya, operasi yang dijalani adalah operasi mastektomy (operasi pengangkatan payudara) bagian kanan.

Tak cukup sampai disini, pasca operasi si ibu ini masih harus berjuang melawan proses kemosintesis. Hal ini dilakukan supaya sel-sel kanker yang masih tersisa disekitar payudara, tidak menyebar ke organ  lain seperti liver, paru-paru, dll. Sobat tahu, menjalani kemosintesis ini bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar masyarakat, kemosintesis menjadi momok yang sangat menakutkan. Si ibu harus diinfus cairan yang tidak biasa yaitu berupa cairan kimia yang cukup keras.

Pasca kemo, si ibu mengalami mual-mual dalam beberapa hari, makanan susah masuk, dan kalau muntah bisa-bisa mulut seperti terasa terbakar karena saking keras dan panasnya obat kemo ini. Selang beberapa minggu, rambut si ibu mulai rontok dan lama-lama tidak berambut lagi. Jari kuku pun mulai menghitam. Selang beberapa hari pasca kemo, tulang si ibu sakit seperti dipukuli, kemudian timbul sariawan disekitar mulut. Siklus menstruasi berubah bahkan ada yang sampai terhenti selama kemo. Dan rasa sakit ini berlangsung dari kemo yang pertama sampai yang terahir. 

Pasca selesai kemo secara keseluruhan, si ibu masih harus kontrol tiap beberapa bulan sekali untuk memastikan kalau penyakit kankernya tidak tumbuh lagi. Subhanallah perjuangan ibu ini. Alhamdulillah sekarang kondisi si ibu sudah membaik, rambut mulai tumbuh lagi, fungsi organ pun berangsur-angsur membaik. Semoga Allah memberi kesehatan yang utuh pasca kemo ini, si ibu bisa menikmati hidupnya dengan sempurna. Aamiin.

Setelah ngobrol sama Ibu X selesai, saya pindah tempat duduk mendekati ibu yang lain. Saat itu bukannya saya kepo, saya hanya ingin mengambil pelajaran dari perjuangan mereka. Beda dengan si ibu sebelumnya, kali ini teman bicara saya memutuskan pasca operasi kanker payudara, beliau memilih untuk disuntik dibagian tubuh tertentu. Saya lupa namanya suntik apa. Ibunya memilih alternatif ini karena merasa takut dengan jalan kemosintesis, tentu semua ini juga atas pertimbangan dokter. Reaksi pasca suntik? sama-sama sakit seperti kemo, terutama ngilu dan sakit tulang.

Pasca ngobrol sama ke-2 ibu ini, saya mulai aware dengan penyakit kanker payudara. Mulailah saya searching-searching mulai dari A-Z.

Apa itu Kanker?
Terkadang kita masih kebingungan dalam membedakan tumor dengan kanker. Tumor (tumor jinak) merupakan sel-sel yang tidak normal yang terus berkembang biak dan membentuk jaringan yang tidak menyebar/ menginfiltrasi ke bagian-bagian tubuh yang lain dengan pertumbuhan yang terbatas. Sedangkan kanker merupakan kumpulan jaringan berupa tumor ganas yang menyebar pada organ lain (1).

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang menyerang organ payudara, dimana sel dalam payudara mengalami pembelahan dan pertumbuhan yang tidak terkendali. Jumlah penderita kanker payudara paling banyak dibandingkan dengan penderita kanker yang lain dengan persentase kasus 43,1% dan persentase kematian 12,9% (2).

Apa penyebabnya?
Kanker payudara disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan.  

Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
Satu, Riwayat Keluarga (Keturunan)
Wanita yang memiliki anggota keluarga pernah menderita kanker payudara, memiliki resiko lebih besar terkena penyakit ini dibandingkan dengan yang tidak punya keturunan kanker payudara. Yuk lebih hati-hati lagi bagi yang keluarganya punya riwayat kanker payudara. 

Dua, Gender (Jenis Kelamin)
Wanita beresiko 100 kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan laki-laki, karena payudara wanita lebih berkembang dan memiliki lebih banyak jaringan didalamnya. Selain itu, wanita juga memiliki kadar estrogen dan progesteron yang tinggi dimana hormon ini menjadi salah satu pemicu kanker payudara. Wah mulai sekarang kaum hawa mesti aware sama penyakit ini.

Tiga, Genetik
Pada tubuh manusia normal terdapat gen yang berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan tumor yaitu Gen BRCA1 dan BRCA2. Apabila terjadi kerusakan dengan gen ini, maka pembelahan dan pertumbuhan sel tak terkendali dan akan menjadi sel kanker. Kanker payudara 5% - 10% disebabkan oleh faktor genetik. 

Empat, Usia
Wanita yang berusia lebih dari 55 th, memiliki resiko terkena kanker payudara lebih besar. Dimana dua dari tiga wanita terkena penyakit ini. Hal ini terjadi karena fungsi organ tubuh dan mekanisme pengendalian selnya sudah menurun. Walau ada beberapa wanita dibawah usia 55 th yang juga terkena penyakit ini. Ayo semua wanita, tanpa memandang usia kita harus berhati-hati yaa. 

Lima, Riwayat Individu
Wanita yang pernah terserang kanker payudara, pada salah satu bagian payudaranya, beresiko untuk menjalarkan kanker tersebut kebagian payudara yang lain, walaupun sel kankernya sudah diangkat dari jaringan payudara(2).

Faktor Yang Dapat Dikendalikan
Faktor ini meliputi pola dan gaya hidup seseorang. Pola dan gaya hidup sehat dapat mencegah atau mengobati kanker payudara. Faktor apa saja yang mempengaruhi? 

Satu,Memanage Hati dan Pikiran tetap Bahagia dan Tidak Stress
Hal ini penting untuk membuat psikis tetap sehat, sehingga akan mempermudah proses penyembuhan. Kondisi stress justru akan memperburuk kondisi penderita. Begitupun bagi wanita sehat, memanage hati dan pikiran untuk tetap bahagia adalah salah satu cara untuk menjauhkan kita dari berbagai macam penyakit termasuk kanker payudara ini. 

Menurut dr. Hiromi Shinya, kebahagiaan dan cinta akan meningkatkan faktor enzim tubuh.Berusaha untuk menjalani hidup dengan penuh gairah, hadapi hidup, pekerjaan serta orang-orang yang dicintai dengan sepetuh hati adalah cara supaya kita terhindar dari berbagai macam penyakit.

Dua, Perbanyak Makan Sayur dan Buah
Pada dasarnya semua jenis penyakit itu bersumber dari perut, dalam arti penyakit itu bersumber dari apa yang kita makan. Apalagi dijaman sekarang, dimana hampir semua orang menyukai yang instan dan serba praktis. Junk Food sangat mudah kita dapatkan dengan rasa yang sangat menggiurkan. 

Jangankan Junk Food, sayuran hijau, buah-buahan, beras juga banyak yang sudah tercemar pestisida. Saat ini, sangat sulit rasanya untuk mendapatkan sumber makanan yang berkualitas. Sayuran, buah-buahan dan beras organik? selain harganya melangit, keberadaannya juga susah ditemukan. Makanya jangan heran kalau semakin kesini penyakit semakin aneh-aneh dan banyak, karena saat ini kita kesusahan untuk mendapatkan sumber makanan yang benar-benar berkualitas.

Kurangi atau bahkan hindari makanan-makanan yang serba instan (junk food.Perbanyak sayur dan buah yang berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh kita. Perbanyak makanan berserat, dan yang tidak kalah penting perhatikan cara pengolahannya supaya zat gizinya tidak hilang. Untuk sayuran dan buah-buahan baiknya disajikan dalam bentuk salad.

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral. Konsumsi sayur dan buah dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) sehingga tubuh kita tidak mudah terkena penyakit.

Tiga, Olah Raga Secukupnya
Kenapa harus berolah raga? Menurut dr. Tan Shot Yen, sistem limfatik tubuh hanya bisa berfungsi ketika kita bergerak dengan baik. Sistem limfatik merupakan suatu sistem sirkulasi sekunder, yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.

Harus diperhatikan juga, olah raga harus sesuai dengan usia dan kondisi fisik masing-masing yaa sob. Olah raga yang dilakukan secara berlebihan dapat melepaskan radikal bebas dan membahayakan tubuh. Jalan kaki,berenang,tenis,bersepeda,golf, penguatan otot, yoga, bela diri dan aerobik merupakan jenis olah raga yang bagus untuk dilakukan(1). 

Menjaga makanan tanpa aktif menggerakkan tubuh secara benar, akan membuat vitalitas kita terganggu. Demikian pula sebaliknya. Kelebihan berat badan sebenarnya merupakan efek dari ketidakseimbangan antara banyaknya konsumsi makanan dengan olah raga. Kelebihan berat badan (kegemukan) bisa meningkatkan resiko terkena kanker. Hal ini disebabkan karena hormon estrogen yang merupakan pemicu kanker dihasilkan oleh sel lemak. Semakin banyak sel lemak dalam tubuh, semakin besar resiko untuk terkena kanker payudara(2).

Empat, Istirahat Yang Cukup
Usahakan dalam setiap malamnya kita memiliki jam tidur  yang sama,dengan waktu 6-8 jam tidur tanpa terputus. Upayakan pula tidur malam sebelum jam 00.00, karena jam-jam tersebut merupakan waktunya pembentukan hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Sehingga pagi harinya, tubuh kita segar kembali. Pernah tidak tidur diatas jam 00.00? pas bangun gimana rasanya? pusing kan? Lakukan pula tidur singkat di siang hari. Hal penting yang harus diperhatikan juga, hindari makan besar atau nyemil sebelum tidur yaa. Apabila darurat kelaparan? Sepotong buah bisa dimakan untuk mengobati rasa lapar(1).

Lima, Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Menurut dr. Hiromi Sinya, untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh, minumlah sesuai takaran yang telah ditentukan. Untuk orang dewasa, minumlah setidaknya 6-10 gelas air setiap hari. 1-3 gelas air setelah bangun tidur dipagi hari, 2-3 gelas air sekitar 1 jam sebelum kita makan. 

Apalagi bagi seseorang yang sedang menjalani proses kemosintesis, konsumsi banyak air dapat membantu mengeluarkan cairan kimia dari dalam tubuh secara efektif. Air disini adalah air putih yang baik yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna dan memiliki PH mendekati basa.

Enam, Hindari Alkohol dan Merokok
Wanita yang mengkonsumsi alkohol secara rutin, memiliki resiko terkena kanker payudara 1 ½ kali lebih besar dibandingkan yang tidak mengkonsumsi. Begitupun dengan dengan wanita perokok memiliki resiko terkena penyakit ini lebih besar dibandingkan dengan yang bukan perokok. Perokok disini adalah perokok aktif. Bagaimana dengan perokok pasif? yang setiap harinya terpapar asap rokok? mulai saat ini jangan mau dekat-dekat sama orang yang sedang merokok yaa.

Deteksi Kanker Payudara Sedari Dini   
Kita bisa mendeteksi penyakit ini sedari dini lho, caranya?
Satu, berdirilah didepan cermin dengan melepaskan pakaian
Dua,  amati perubahan fisik pada payudara
Tiga, angkat satu tangan keatas dan rabalah bagian payudara dengan seksama
Empat, perhatikan dengan benar, jika anda menemukan benjolan segeralah lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat. Cara ini bisa juga dilakukan saat kita mandi (2).

Apabila terasa ada perbedaan pada kondisi payudara kita seperti yang disampaikan pada diagram diatas? Segera konsultasi ke dokter yaa sob, jangan ditunda-tunda lagi. Belajar dari banyak kasus yang terjadi, penanganan yang terlambat akan memperparah kondisi. Pengobatan alternatif? sepertinya bukan wilayahnya menurut saya. Ada seorang ibu yang pasca operasi diminta kemo oleh dokternya, lalu si ibu tersebut memilih pengobatan alternatif. Apa yang terjadi? sel kanker bermetastase (menyebar) ke organ lain seperti paru-paru dan liver. Akhirnya si ibu tersebut pun, kembali lagi ke medis dan alhamdulillah tertolong.

Oke sobat,apapun kondisi kita saat ini mari tetap bersyukur, karena takdir Allah itu tak pernah salah memilih. Sobat yang sehat, mari menjaga anugerah ini dengan sebaik mungkin. Bagi sobat yang sedang diuji penyakit seperti kanker payudara ini, semoga Allah kuatkan pundak sobat untuk berjuang melawan penyakit ini. Saya pribadi sangat yakin, saat Allah hadirkan penyakit pasti Allah hadirkan obatnya. Allah tak akan memberi ujian diluar kemampuan hambanya. Ada sebuah qoute dari seorang wanita hebat, yang diuji Allah kanker payudara:
Tak Ada Cara Lain, Selain Tetap Bertahan dan Berjuang Sampai Tetes Darah Penghabisan.
So Keep Fight Sob, Allah With Us :)

Kampanye #finishthefight #gopink #breastcancerawareness

Sumber:
(1)Sinya, Hiromi.2012.The Miracle Of Enzym.Mizan Media Utama: Bandung
(2)Rosalia.Jangan Anggap Remeh, Kenali Penyebab dan Gelaja Kanker Payudara Ini. http://familinia.com/penyebab-dan-gejala-kanker-payudara/. (diakses tanggal 10 November, 2016).

 
http://www.indahnuria.com/2016/10/giveaway-breastcancerawareness.html
 

 




12 comments for "Cegah dan Obati Kanker Payudara Segera Mungkin"

  1. TFS mbak. Jangan lupa untuk SADARI setiap bulannya ya.

    ReplyDelete
  2. Semoga kita dan keluarga besar dijauhkan dari panyakit demikian dan yang sedang berjuang melawan penyakit ini segera diangkat penyakitnya segera tanpa muncul kembali

    ReplyDelete
  3. Ya Allah Mbak, aku nggak bisa bayangin cerita ibu yang habis melahirkan terus dioperasi pengangkatan payudara. Aku aja yg lahiran normal banyak keluhan dan rasanya pengen marah mulu, stress. Lah ibu itu? Maha Suci Allah...

    Semoga kesehatan selalu diberikan keoada kita dan keluarga kita semua ya, Mbak.

    ReplyDelete
  4. Semoga kita terhindar dari penyakit kanker dan sebagainya ya mbak Icha. Sebagai antisipasi, sebaiknya rutin melakukan Sadari

    ReplyDelete
  5. Kanker mmg menakutkan, neneku aku pernah kena gejala kanker payudara
    tapi alhamdulillah, sudah sembuh
    ke pengobatan alternatif waktu itu

    ReplyDelete
  6. Semoga semua pasien kanker payudara selalu semangat menjalani pengobatan lanjutan. Agar cepat pulih dan beraktifitas seperti biasa. Salam semangat buat temannya ya Mbak. Semoga cepat sembuh. Amin

    ReplyDelete
  7. Tfs mba, semoga si ibu bisa sehat dan cepat pulih aamiin..hiks..

    ReplyDelete
  8. Semoga ibu tersebut bisa pulih lagi ya, meski kudu telaten kemo dan ninggalin makanan yang mengakibatkan kanker.

    ReplyDelete
  9. semua berasal dari pikiran tapi menajaga pola makan juga penting. Sadari

    ReplyDelete
  10. Saya akhir akhir ini sering banget baca tulisan tentang kanker payudara. Kebanyakan ya tentang pencegahan

    tapi di tulisan ini saya paling terenyuh soal ibu ibu yang barusan cesar tapi udah langsung operasi.


    Iya mbak kita juga harus bersyukur dengan hidup yang sekarang.

    Semoga sehat selalu

    Ohya.. katanya kalau salah make deodoran juga bisa menyebabkan kanker?
    Bener gak ya..
    Misal deodorannya mengandung zat kimia yang berbahaya gitu. Karena memang ketiak posisinya paling dekat dengan payudara sih.

    ReplyDelete