Hidup Sehat Sejak Bayi, Dengan Mengambil Inspirasi Dari Alam
Pada Ahad (4/12) yang lalu, aku menghadiri sebuah talkshow mengenai MPASI yang diselenggarakan oleh AIMI Jawa Tengah, bertajuk "InspirASI Alam: ASIknya Sehat Alami Sejak Bayi." Awalnya, aku sempat bingung karena ada agenda lain di tanggal tersebut. Namun, setelah berdiskusi dengan suami, kami memutuskan bahwa acara ini lebih penting bagiku untuk dihadiri saat ini. Meskipun fase MPASI anakku sudah terlewati, masih ada beberapa hal yang membuatku ragu. Aku sering bertanya-tanya, "Apakah MPASI yang sudah kuberikan selama ini sudah benar?" Ditambah lagi, berat badan anakku tidak naik selama beberapa bulan, dan dia sering susah makan. Kekhawatiranku terhadap tumbuh kembangnya semakin meningkat, dan aku pun mempersiapkan beberapa pertanyaan yang ingin kuajukan kepada narasumber.
Narasumber pada acara kali ini adalah dr. Tan Shot Yen. Aku pertama kali mengenal beliau melalui sebuah artikel di grup parenting yang aku ikuti. Sejak pertama kali membaca tulisannya, aku langsung jatuh cinta pada pemikirannya yang anti-mainstream namun dapat diterima baik secara logika maupun perasaan. Itulah yang membuatku semakin antusias untuk hadir di acara ini. Selain itu, aku juga merasa terpanggil untuk mengikuti kampanye ASI dan MPASI alami, dengan harapan dapat menyebarkan informasi yang menurutku benar dan bermanfaat bagi orang lain. Aku berharap ini bisa menjadi amal jariyah bagiku kelak.
Sambutan dan Materi dari Narasumber
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua AIMI Jawa Tengah, dilanjutkan dengan sambutan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo, yang mendukung penuh kegiatan ini. Setelah itu, acara inti dimulai, dan dr. Tan Shot Yen membagikan berbagai informasi penting terkait MPASI dan pola makan sehat untuk anak.
Beberapa poin penting yang beliau sampaikan antara lain:
Porsi Protein Anak: Beliau menjelaskan bahwa kebutuhan protein anak idealnya sebesar telapak tangannya sendiri. Ini menjadi panduan praktis bagi orang tua untuk menentukan porsi yang sesuai.
Bahaya Makanan GMO: Dr. Tan memperingatkan bahwa makanan hasil rekayasa genetik (GMO) dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal dan kanker. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makanan GMO dalam pola makan anak.
Makan Sesuai Iklim dan Lingkungan: Beliau menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang sesuai dengan iklim dan lingkungan tempat kita tinggal. Misalnya, hindari mengonsumsi makanan yang tidak tumbuh di Indonesia, seperti terigu, karena tidak cocok dengan kebutuhan tubuh kita yang hidup di iklim tropis.
Perkembangan Otak Anak: Dr. Tan juga menjelaskan tentang perkembangan otak anak. Pada usia 0-2 tahun, otak kecil dan batang otak berkembang, membuat anak di bawah usia ini sangat egois dan hanya berfokus pada kebutuhan dirinya. Pada usia 2-5 tahun, otak tengah (otak mamalia) mulai bekerja, membuat anak mulai mengenal kasih sayang dan bisa dibina. Pada usia ini, orang tua harus menjadi "superhero" bagi anak dan mulai memperkenalkan pendidikan seksual secara perlahan karena ini adalah masa yang sangat penting dalam perkembangan anak.
Jenis Makanan: Dr. Tan membagi makanan ke dalam dua tipe, yaitu:
- Makanan dari Alam: Makanan yang disediakan oleh Allah di alam ini, yang seharusnya menjadi pilihan utama karena lebih sehat dan alami.
- Makanan Budaya: Makanan yang dibuat oleh manusia, sering kali bersifat praktis, instan, dan membuat kecanduan. Makanan ini harus dihindari karena dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang.
Dr. Tan menekankan bahwa prinsip efisiensi dan efektivitas hanya berlaku pada teknologi, bukan pada manusia. Tubuh manusia tidak dirancang untuk menerima makanan yang serba praktis dan instan. Karena itu, sebagai orang tua, kita harus memaksakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat hingga akhirnya kebiasaan tersebut menjadi budaya dalam hidup mereka.
Praktek Menghias Bento
Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan praktik menghias bento. Ini adalah bagian yang sangat menarik, karena menghias makanan bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membuat anak tertarik pada makanan sehat. Dengan tampilan yang menarik, anak-anak akan lebih antusias untuk makan, terutama sayuran dan buah-buahan yang sering kali mereka hindari.
Acara ini memberikan banyak wawasan baru bagiku tentang pentingnya memperhatikan pola makan anak sejak dini. Makanan yang kita berikan bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan jangka panjang anak. Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak adalah makanan yang sehat, alami, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Aku merasa bersyukur bisa menghadiri talkshow ini dan membawa pulang banyak ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih AIMI Jateng dan dr. Tan Shot Yen atas acara yang sangat berharga ini!
Post a Comment for "Hidup Sehat Sejak Bayi, Dengan Mengambil Inspirasi Dari Alam"
Terima kasih telah sudi berkunjung. Jika berkenan mohon tingalkan komentar terkait tulisan atau tampilan blognya. Jika dirasa info ini bermanfaat dan ingin berlangganan silahkan follow blog saya ya. Tolong jangan meninggalkan link hidup. Semoga bermanfaat.