3 Hal Yang Dikangenin Saat Ramadhan
Assalamu'alaikum Wr.Wb sobat semua..
Tak terasa yaa, Ramadhan sudah memasuki hari yang ke-14. Rasanya baru kemarin mulai, ko yo udah tengah-tengah saja, hiks. Jadi inget targetan-targetan ibadah yang belum tercapai, tilawah Qur'an & hafalan, hiks. semoga 16 hari kedepan bisa berlari untuk mengejar ketertinggalan ini. Seperti yang tertera dalam Q.S Az-Zariat ayat 50 : "Maka Segeralah Kembali Kepada (Menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu."
Ya, Ramadhan ini adalah moment yang tepat bagi kita untuk kembali
menaati Allah. Mumpung syaithon lagi dibelenggu, mumpung banyak
kemudahan dan pahala Allah sedang dilipatgandakan dan jiwa kita lebih
terjaga dibanding hari biasanya. Nah, saat Ramadhan ini apa yang kamu kangenin? Sebenarnya tulisan ini untuk menjawab tantangan mba Alley H dan mbak Rizka Alyna di #ArisanBlogGandjelRel sesion #3, dengan tema Sesuatu Yang Paling Kamu Kangenin. Berhubung lagi Ramadhan, jadilah yang terpikir dikepala saya 3 hal ini:
1) Kangen Sholat Tarawih di Masjid dengan Khusyu'
Sumber: Tribunnews.com |
Semenjak punya si kecil, biasanya Sholat Tarawih hanya bisa dilakukan di rumah. Alhamdulillah, tetap besyukur masih bisa menjalankan sholat sunah ini. Tapi terkadang muncul kerinduan untuk Sholat di Masjid. Rasanya kalau sholat sendiri itu hampa, seperti ada yang kurang, tidak bisa se-khusyu' saat berjama'ah. Terkadang malah terburu-buru karena takut si kecil bangun atau bosan bermain.
Rindu beberapa tahun silam, bisa menikmati Sholat Tarawih di Masjid Kampus dengan bacaan qur'an yang dilantunkan secara tartil. Walau bacaan yang dilantunkan tergolong panjang dan belum familiar ditelinga, tapi saya bisa menghayati dan terkadang bisa meneteskan air mata karena saking bagusnya bacaan, MasyaAllah.
Saking kangennya akan ini, selasa-kamis kemarin saya nyoba tuh Sholat di Mushola dekat rumah, dengan mengajak si kecil pastinya. Walau terasa was-was, bismillah semoga si kecil anteng. Hari pertama cukup terkendali, hanya nangis pas Sholat Witir. Hari kedua dibawa ayahnya, beberapa kali terdengar nangis walau sebentar. Hari ketiga, nangis terus dari Sholat Isya-Witir, alhasil saya sholat sambil gendong, hiks. Pulang-pulang pinggang pegel, dan sebagai hiburan kita nyari mie ayam deh, hehe. Sebenarnya si kecil nangis terus karena ingin ikut ayahnya tapi berhubung ayahnya jadi imam, akhirnya saya yang bawa.
Walau tak bisa 100% tenang saat sholat, setidaknya bisa sedikit mengobati rasa kangen saya untuk sholat berjama'ah. Bagi ibu-ibu yang punya anak kecil seperti saya, dinikmati saja ya bu, InsyaAllah ada pahalanya tersendiri. Dan kelak ada masanya bisa menikmati sholat dengan khusyu' di masjid. Masa kecil anak kita hanya sebentar saja. *nasihat buat diri sendiri
2) Kangen Buka Puasa dan Sahur Bareng Keluarga Besar
Kangen bukber dan sahur bareng ibu, bapak, adek dan kakak. Semenjak kakak dan saya menikah, udah jarang banget kita bisa ngumpul bareng sekeluarga. Walau nanti akhir puasa saya bisa bukber dan sahur di kampung halaman, tapi kakak ndak bisa karena masih ada tugas negara atau ada acara di keluarganya sendiri, hiks.
Namun tak ada salahnya berharap dan berdo'a, semoga keinginan saya buat bukber dan sahur bareng bisa tercapai. Aamiin. Bapak sebenarnya udah ngajak pulang terus kalau pas telp, tapi sayang karena masih ada kegiatan di Semarang jadi kami ndak bisa pulang lebih cepat. Rindu banget rasanya sama suasana rumah. Apalagi kalau ibu cerita menu buka puasa dan sahur, hm semakin pengen pulang. Andai ada pintu doraemon yaa, ehehe.
Kangen tarawih bareng juga, kangen bantu ibu masak, kangen ikut bapak ke kebun, kangen semuanya pokoknya. Ah..keluarga memang selalu menjadi tempat kembali yang nyaman bagi saya :*
3) Kangen I'tikaf di Masjid Kampus
Sumber: https://tempo.co |
Saya juga kangen I'tikaf di Masjid Kampus ni sob. I'tikaf ini biasanya dilakukan di 10 hari terahir Ramadhan. Motivasinya sama seperti teman-teman yang lain, "berharap dapat Lailatul Qodar". Walau terkadang malu berharap hal ini, secara ibadah saya pas pasan saat Ramadhan. Tapi tak apalah, punya cita-cita tinggi seperti ini yaa :).
Biasanya kalau ndak bisa tiap hari I'tikaf, saya memilih malam ganjil, hehe. Pas malam ganjil saya dan teman dekat saya biasanya menerka-nerka, "wah malam ini tenang yaa, syahdu, kayanya ini malam Lailatul Qodar, yuks lebih semangat tilawah". Akhirnya kita berpacu sampai pagi, paling tidur 1-2 jam. Pas paginya kita mengira-ngira lagi, "pagi ini beda yaa, matahari pas terbit tidak terlalu terang, teduh lagi". Allahu'alam..ini hanya harapan kami saja selaku orang awam yaa :).
Tak jarang juga disela-sela tilawah kami saling bertukar makanan, sambil
bercerita, asal bukan ghibah dan tidak berlama-lama karena kita niatnya ibadah
bukan ngobrol, hehe :). Selain itu yang dikangenin saat I'tikaf adalah sahur bareng teman-teman, biasanya kami akan membentuk barisan yang panjang. Ah..benar-benar kangen masa itu..
Bagi saya pribadi, setidaknya dengan beri'tikaf kita akan termotivasi untuk beribadah lebih baik dan lebih banyak. Kita akan termotivasi melihat teman-teman lain yang semangat beribadah. Mosok iyo, yang lainnya tilawah, qiyamu lail, kajian, kita malah bobo syantiek, kan rugi banget yaa :). Walau tidur juga diperboleh si sob, tapi secukupnya saja ya. Jujur, saya kalau di rumah malah terlena, akhirnya targetan ramadhan tidak kesampean, hiks. Kapan lagi coba? setahun sekali, itupun hanya di 10 terahir lagi.
Nah, udah 1,5 tahun ini saya belum pernah I'tikaf lagi karena ada si kecil. Terahir I'tikaf pas hamil besar, itu pun hanya ikut satu hari saja karena pinggang sakit nahan beban bayi. Semoga dilain kesempatan bisa menikmati kembali I'tikaf bareng orang-orang tersayang..Aamiin. Yuk yang memiliki kesempatan, cobain deh I'tikaf di Masjid :)
Wassalamu'alaikum Wr.Wb..
Wassalamu'alaikum Wr.Wb..
Berarti 10 hari terakhir dijadwal ke maskam minimal 1 kali ya.
ReplyDeleteYu..tapi kamila sama abi yaa :D
DeleteHiks, belum beruntung dan punya kenangan I'tikaf di masjid.
ReplyDeleteSemoga bisa segera dan punya kenangan indah juga seperti mbak Relita.
Terus, jadikan I'tikaf sebagai sesuatu yang dikangenin juga.
Bismillah, aamiin.
Aamiin, asyiik pokoe mb bunsal :)
DeleteAku pun dulu suka itikaf di mesjid aa gym geger kalong cimahi dan pusdai aam amirudin bersama temen kampus, temen jurusan kedokteran dan farmasi 😊
ReplyDeleteNgangenin yaa mb vit :)
DeleteSemoga bagi kita ramadhan ini lbh baik dari tahun2 sblmnya ya Icha.. Aamiin..
ReplyDeleteTahun ini absen traweh di masjid mbak beneran kangen shalat di masjid
ReplyDeletesamaaak, dan ketiganya taon ini tidak bisa dilakukan hiks
ReplyDeleteemang pas ritme hidup berubah, aktivitas ikut nyesuain ya mbak, tapi insyaallah tetep bisa kok, semangattt
ReplyDeletewah iya aku juga suka ketiga momen tersebut mbak, sayang sekarang udah mau berakhir
ReplyDelete