Lunpia Cik Me Me, Lunpianya Wong Semarang Dengan Varian Rasa Terbanyak
Assalamu'alaikum Sobat Semua..
Siapa yang tak kenal Lunpia yang merupakan ikon kuliner Kota Semarang?! Namun tidak semua orang menyukai citarasanya. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah membelikan oleh-oleh untuk keluarga besar berupa Lunpia. Kesan pertama keluarga besar, saat mencoba jajanan yang satu ini adalah "kok bau pesing yaa?!", sembari mengernyitkan dahi. Alhasil lunpia ini tidak habis selama berhari-hari. Jujur Saya jadi kapok buat nyoba lagi.
Lain waktu di acara ultah Gandjelrel (blogger perempuan semarang), kami disajikan lunpia oleh panitia. Tentu saya penasaran dong untuk mencobanya kembali. Hm..ko yang ini beda yaa, bau rebungnya ngga kecium, kulitnya kriuk ngga keras, isiannya ngga hanya rebung tapi juga ada daging ayam, telur dan udangnya. Ditambah ada saus gula, acar dan cabe. Bener-bener enak dan lengkap deh. Setelah saya lihat kardusnya, ternyata ini Lunpia Cik Me Me. Bikin ni mulut ngga mau berhenti ngunyah. Tapi sayangnya hidangannya terbatas, hehe.
Lunpia Cik MeMe bikin nagih banget. Di lain waktu saya keinget lagi dan kangen akan lunpia ini. Akhirnya saya ngajak suami dan anak tuh ke gerainya yang berada di Jl. Gajah Mada. Waktu itu nyobain rasa original dan crab. Sebenarnya pengen nyoba semua varian, tapi nyesuaiin kondisi kantong saat itu, hehe. Berharap lain waktu bisa kesini lagi buat nyobain varian rasa yang lain.
Lunpia Cik Me Me, Boleh Pilih Mau Yang Kukus Atau Goreng :) |
Alhamdulillah do'a terkabul, do'a anak solehah dijabah hehe. Sabtu bulan lalu (20/1/18) saya berkesempatan bertandang kembali ke gerainya Cik MeMe untuk menikmati sajian lunpianya yang tiada dua. Tak tanggung-tanggung, 6 varian rasa saya coba :D Sebagai pelengkapnya tersedia saus manis, cabe serta daun brambang muda yang semakin membuat citarasa sempurna.
Nah cara makannya gimana tuh, terutama daun brambangnya? Gampang, makan saja secara bersamaan. Jangan satu persatu yaa, karena nanti sensasi rasanya beda. Kenapa sih harus pake daun brambang? Konon daun brambang ini dipercaya bisa ngilangin masuk angin. Bagi pecinta fanatik, daun brambang ini wajib ada. Kalau pas beli lunpia, terus daun brambangnya kosong, akhirnya si pembeli pun memutuskan ngga jadi beli lo, waduh segitunya ya?! hehe.
Saat menikmati lunpia, tidak lengkap rasanya tanpa pelengkap minuman. Waktu itu kami disajikan wedang uwuh hangat yang terbuat dari ramuan bahan-bahan tradisional seperti jahe, kayu manis, gula batu. Hm..klop banget, makan lunpia sambil menyeruput minumnya hangat ini :). Terus kalau ngga suka minuman tradisional gimana? Tenang. Ada banyak pilihan menu minuman lain ko yang bisa dipilih, mulai dari yang tradisional sampai kekinian.
Keunggulan Lunpia Cik Me Me
Lalu apa sih kelebihannya Lunpia Cik Me Me dibandingkan lunpia yang lain? Ini ni beberapa keunggulannya:
1) Lunpia Cik Me Me dibuat dari bahan baku rebung pilihan. Pemilihan rebung sangat memperhatikan tekstur, warna dan asal daerahnya. Bau rebungnya juga ngga kecium, karena proses pengolahannya yang lama yaitui sekitar 3 jam. Sementara untuk campuran isi, masing-masing dimasak sendiri-sendiri supaya tidak basi. Jadi Cik Me Me benar-benar sangat memperhatikan kualitas Lunpianya.
Rebung yang dipilih adalah rebung yang masih muda. Tiap varian rasa disesuaikan juga dengan bahan baku rebung yang diperoleh. Penyajiannya ada yang digoreng, ada yang basah. Yang di goreng tahan selama 24 jam tanpa freezer sedangkan yang basah tahan 8 jam tanpa frezeer. Kalau mau lebih lama lagi yaa baiknya disimpan dulu di kulkas atau freezer. Cocok nih buat dijadikan oleh-oleh.
2) Lunpia Cik Me Me sudah mendapat sertifikat halal dari MUI dengan No.Reg 15100013431214. Tak mudah lo untuk mendapatkan sertifikat ini karena harus melalui proses yang panjang. Bagi yang muslim jadi lebih tenang deh makan di sini.
3) Lunpia Cik Me Me yang dulunya kita kenal dengan Lunpia Delight (LD) mempunyai varian rasa terbanyak dengan cita rasa yang sangat khas dan enak tentunya. Ada 6 menu istimewa yang disajikan, meliputi:
Ada Lunpia Raja Nusantara yang berisi rebung, kacang mete pilihan, jamur dalam balutan kulit lunpia. Ada Lunpia KaJaMu yang berisi campuran rebung dan potongan daging kambing jantan muda. Lunpia Fish Kakap berisi rebung dan ikan kakap. Lunpia Crab berisi rebung dan daging kepiting pilihan. Lunpia Original berisi rebung, telur, udang dan potongan daging ayam. Bagi penyuka vegetarian ada Lunpia Plain yang berisi rebung. Dari sekian banyak varian, saya paling suka sama Lunpia Raja Nusantara. Kalau sobat? Cobain dulu deh semuanya yaa :)
Banyak
penghargaan yang telah diraih Lunpia Cik Me Me, salah satunya dari
LEPRID ( Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia) karena memiliki banyak varian
rasa ini.
4) Selain bisa menikmati lunpia, di Lunpia Cik Me Me juga terdapat spot untuk belanja berbagai maca oleh-oleh seperti Bandeng Presto, Wingko Babat, Moaci,
Bakpia, Tahu Bakso, Tape ketan, beraneka macam kripik, Pancake, dll.
5) Tempatnya couzy (nyaman) banget yang terdiri dari dua lantai. Di lantai dua
terdapat arena bermain (playground) bagi anak-anak, jadi ngga usah
khawatir bawa bocil ke sini, di jamin betah deh. Bagi yang muslim kalau mau sholat gampang karena sudah disediakan Mushola di sini .
Selain itu juga terdapat meeting room dengan kapasitas 25 orang. Bagi sobat yang berniat mengadakan acara, bisa ni jadi alternatif. Dengan cukup
membayar Rp. 50.000/ orang, sobat bisa memakai tempat ini dengan sajian
utamanya Lunpia Cik Me Me. Boleh juga lo nambah menu yang lainnya seperti bakso
misalnya. Murah kan?
1) Lunpia Cik Me Me dibuat dari bahan baku rebung pilihan. Pemilihan rebung sangat memperhatikan tekstur, warna dan asal daerahnya. Bau rebungnya juga ngga kecium, karena proses pengolahannya yang lama yaitui sekitar 3 jam. Sementara untuk campuran isi, masing-masing dimasak sendiri-sendiri supaya tidak basi. Jadi Cik Me Me benar-benar sangat memperhatikan kualitas Lunpianya.
Rebung yang dipilih adalah rebung yang masih muda. Tiap varian rasa disesuaikan juga dengan bahan baku rebung yang diperoleh. Penyajiannya ada yang digoreng, ada yang basah. Yang di goreng tahan selama 24 jam tanpa freezer sedangkan yang basah tahan 8 jam tanpa frezeer. Kalau mau lebih lama lagi yaa baiknya disimpan dulu di kulkas atau freezer. Cocok nih buat dijadikan oleh-oleh.
2) Lunpia Cik Me Me sudah mendapat sertifikat halal dari MUI dengan No.Reg 15100013431214. Tak mudah lo untuk mendapatkan sertifikat ini karena harus melalui proses yang panjang. Bagi yang muslim jadi lebih tenang deh makan di sini.
3) Lunpia Cik Me Me yang dulunya kita kenal dengan Lunpia Delight (LD) mempunyai varian rasa terbanyak dengan cita rasa yang sangat khas dan enak tentunya. Ada 6 menu istimewa yang disajikan, meliputi:
Ini dia Beberapa Varian yang Bisa Dipilih Sesuai Selera Masing-Masing :) |
Ini dia Lunpia Raja Nusantara :) |
Foto Dulu Sama Cik Me Me, Biar Ketularan Sukses :) |
Spot Buat Belanja Oleh-Oleh di Lunpia Cik Me Me |
Suasana di Lantai Satu |
Si Kecil Betah Bermain di Play Ground, di Lantai Dua :) |
Ini dia Meeting Room di Lunpia Cik Me Me |
Setelah tahu keunggulan dari Lunpia Cik Me Me, masih kurang rasanya jika belum mengenal sejarah atau asal usul dari lunpia yang ada di Semarang ini. Mau tahu sejarahnya? Yuks di simak :) Jadi sebenarnya Lunpia Cik MeMe sendiri menempati urutan di generasi ke-5 dari Lunpia Semarang dan generasi ke-3 dari Lunpia Mataram. Cik Me Me belajar langsung dari Sang Maestro yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayahnya sendiri yaitu Maestro Chef Tan Yok Tjay.
Ini Dia Silsilahnya :) |
Saat kami para blogger dan wartawan bertemu, Cik Me Me juga bercerita bagaimana beliau sudah bergelut dengan dunia lunpia sejak dari remaja. Beliau membantu ayahnya berkeliling, mendorong gerobak untuk menjajakan dagangannya di jalan Mataram dan melayani pelanggannya dengan telaten.
Sampai sekarang pun beliau masih turun langsung lo untuk mengecek semuanya. Mulai dari memilih bahan baku yang akan dijadikan lunpia, mengawasi proses produksi sampai produknya jadi. Cik Me Me ingin memastikan semuanya berjalan lancar. Memang benar yaa, kerja keras yang berangkat dari talenta ditambah tempaan pengalaman dan ketekunan menjadikan Cik Me Me menguasai ilmu dan seni dalam meramu, mengolah dan menyajikan lunpia yang benar-benar spesial.
Perubahan Nama Dari Lunpia Delight-Lunpia Cik Me Me
Oh iya, sobat sudah pada tahu belum kalau Lunpia Cik Me Me ini dulunya terkenal nama Lunpia Delight (LD)? Lo ko ganti kalau sudah terkenal? Jadi begini ceritanya. Sebenarnya perubahan nama dari Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Me Me bermula saat Lunpia Delight (LD) menginjak ulang tahun yang pertama pada tanggal 20 februari 2015.
Saat itu Bp. Drs. Adi Trihananto, MSi selaku Setda Kota Semarang dalam sambutannya mempertanyakan label dari nama Delight (menyenangkan) terhadap lunpia yang merupakan ciri khas (ikon) makanan tradisional Kota Semarang ini. Beliau menyarankan, mengingat Lunpia adalah kategori jenis jajan kuliner tradisional, bukankah sebaiknya tidak menggunakan nama bahasa mancanegara yang kurang selaras dengan identitas citra budaya Nusantara?
Saat itu Bp. Drs. Adi Trihananto, MSi selaku Setda Kota Semarang dalam sambutannya mempertanyakan label dari nama Delight (menyenangkan) terhadap lunpia yang merupakan ciri khas (ikon) makanan tradisional Kota Semarang ini. Beliau menyarankan, mengingat Lunpia adalah kategori jenis jajan kuliner tradisional, bukankah sebaiknya tidak menggunakan nama bahasa mancanegara yang kurang selaras dengan identitas citra budaya Nusantara?
Akhirnya, saran bijaksana dan tinjauan kritis dari Bapak Setda tersebut mendapat perhatian serius dari manajemen Lunpia Delight (LD). Dalam prosesnya yang panjang setelah mendengar dan memperhatikan berbagai saran dan masukan dari para relasi pecinta LD, maka memasuki tahun ketiga, logo LD secara terencana dan sistematis mulai menyisipkan nama Cik Me Me.
Kini ketika memasuki usianya yang ke-4 tahun, dengan penuh rasa percaya diri, identitas atau nama Lunpia Delight telah berubah nama menjadi Lunpia Cik Me Me. Bahwa dengan identitas nama yang baru seperti sekarang ini, maka ciri kedaerahan yang berbasis citra budaya setidaknya telah dapat diformulasikan. Dengan tetap dipertahankannya kata Delight (kecil) diujung atas dari logo Lunpia Cik Me Me bertujuan agar para relasi LD tetap meyakini bahwa mereka tidak salah pilih. Itu dia sejarahnya yaa sobat.
Kini ketika memasuki usianya yang ke-4 tahun, dengan penuh rasa percaya diri, identitas atau nama Lunpia Delight telah berubah nama menjadi Lunpia Cik Me Me. Bahwa dengan identitas nama yang baru seperti sekarang ini, maka ciri kedaerahan yang berbasis citra budaya setidaknya telah dapat diformulasikan. Dengan tetap dipertahankannya kata Delight (kecil) diujung atas dari logo Lunpia Cik Me Me bertujuan agar para relasi LD tetap meyakini bahwa mereka tidak salah pilih. Itu dia sejarahnya yaa sobat.
Gerai Cik Me Me di Jl. Gajahmada 107 Semarang |
Sobat, selain bisa menemukan Lunpia Cik Me Me di Jl. Gajahmada 107 Semarang (Sebelah Istana Buah), bisa juga berbelanja di Bandara Ahmad Yani Semarang yaa. Terus kalau misalnya ngga sempat beli langsung, Lunpia Cik Me Me juga melayani Delivery lo. Untuk Free Delivery bisa hubungi langsung nomor (024) 3511006/3511007. Oh iya, jam bukanya sendiri dari Pukul 05.00-22.00. Untuk hari libur nasional
dan minggu Lunpia Cik Me Me tetep buka lo.
Lunpia Cik Me Me Bekerjasama Dengan Blue Bird Group
Sebagai informasi tambahan, Lunpia Cik Me Me juga bekerjasama dengan blue bird group lo. Bagi sobat yang datang ke Lunpia Cik Me Me menggunakan Taxi Blue Bird, Lunpia Cik Me Me akan memberikan diskon sebesar 15 % untuk pembelanjaan sobat di gerai ini. Tawaran ini berlaku dari Bulan Maret 2017-Februari 2018. So, ayo gunakan kesempatan ini yaa...:)
Wassalamu'alaikum..
Wassalamu'alaikum..
Waah komplit ulasannya mbak.icha. kpn2 deh pengen mampir sini. Kbetulan sy lumayan syuka lumpia hehe. Thanks banget sharingnya mbak
ReplyDeleteSama2 mba, segera eksekusi mba :)
DeleteIya Mbak, di Google Maps tuh adanya Lunpia Delight belum Cik Me Me.Hahaha. Pas aku mau cek lewat mana kalau mau ke Lunpia Cik Me Me malah bingung. Semiga bisa segera ditindaklanjuti nih ya.
ReplyDeleteIya mba, bertahap katanya..
DeleteBakalan kangen ke lunpia cik me me nih
ReplyDeleteKalau k Semarang mampir mba vit :)
Deletewaaah....baru th cara makan daun bawang barengan semuanya. besok cobain aaah
ReplyDeleteIya mba, kudu nyoba ni mba hap :)
DeleteSebagai penyuka lumpia, aku jadi penasarana kan rasanya nih..hehe
ReplyDeletejadi ngiler lihatnya, sepertinya enak aja mba lumpianya,hehehe
ReplyDeleteTempatnya emang nyaman banget ya mbak. Aku paling suka Lunpia goreng Original mbak. Makasih sharingnya ya mbak.
ReplyDeleteFavoritku yg crab icha..enak banget deh ga ada tuh bau2 dari rebungnya.bakalan balik lagi deh kesana
ReplyDeletehihhhh aku ketinggalan info wajib nyoba ahh
ReplyDeleteitu tempatnya di sampingnya gracia beauty iya
ReplyDelete