Tips Sabar Terhadap Anak: Karena Semua Itu Butuh Ilmu..
Assalamu'alaikum..
Sabar, satu kata yang untuk meraihnya butuh perjuangan yang tak mudah dan butuh kesungguhan. Sabar itu berat, karena ujiannya sepanjang perjalanan hidup manusia. Pantas saja kalau Allah berkata, "Aku bersama orang-orang yang sabar". MasyaAllah keutamaannya yaa, untuk itu sabar memang tak mudah dan perlu diperjuangkan.
Setiap orang tentu punya ujian kesabaran masing-masing. Ada yang diuji dengan harta, pasangan, anak, bencana, dll. Sedangkan aku sebagai ibu baru, aku hanya sedang berupaya bersabar saat berinteraksi dengan anak. Sebenarnya anakku yang baru berusia 2,5 tahun, bukan tipe anak yang suka tantrum atau susah banget dibilangin sih.
Mungkin aku hanya kaget melihat perubahannya dari fase bayi yang lucu dan menggemaskan menuju fase balita yang mulai banyak maunya, egonya mulai muncul dan terlihat seperti sering menolak keinginanku. Ya bisa jadi juga akunya yang terlalu sensitif, baperan atau punya ego tinggi sehingga mudah tersulut emosi saat anakku melakukan hal-hal yang tak sesuai ekspektasiku.
So biar emak tidak mudah ngomel dan berekspresi menyeramkan, penting banget untuk belajar ilmu sabar biar anak juga ngga terus-terusan kena omelan kita. Kebetulan saya sempat ikut kulwapnya Teh Kiki Barkiah mengenai tumbuh kembang anak dan sedikit membahas tentang ilmu sabar ini. Berikut tips supaya kita bisa lebih memiliki stock sabar yang banyak:
1. Pertama yang harus kita lakukan, ubah cara pandang kita dulu terhadap anak. Bahwa tidak semua sikap yang tak sesuai dengan harapan kita adalah sebuah kesalahan. Bener ngga bund? terkadang kita sebagai orang tua juga secara sadar ataupun tidak, memaksakan kehendak kita yang bisa jadi itu tidak tepat. Misal saat anak tak mau makan, kita omelin. Tepat ngga? :D jadi kita harus berusaha memakai akal kita terlebih dahulu sebelum bertindak, kira-kira perilaku anak seperti itu adalah sebuah kesalahan atau bukan.
2. Selesaikan masalah internal ibu. Kekesalan, kemarahan kita pada anak bisa jadi karena kita memiliki masalah dalam diri kita yang belum terselesaikan misal masalah dengan pasangan atau orang lain. Nah akhirnya karena masalah ini belum selesai, pelampiasannya ke anak deh.
3. Lihatlah motif anak berbuat demikian
Belum tentu, sesuatu yang sepertinya terlihat salah di mata kita itu adalah sebuah kesalahan. Jikapun itu adalah sebuah kesalahan bisa jadi malah menjadi pengalaman yang berharga buatnya. Bukankah ada ungkapan "tidak belajar kalau tidak ada kesalahan?!". Yang terpenting dari kesalahan tersebut, anak dapat mengerti letak salahnya dimana dan mendapat hikmah dari kejadian yang dialami.
4. Pahami tahapan perkembangan kemampuan anak normalnya seperti apa, karena anak memiliki kapasitas intelektual dan emosi sesuai tahapan usianya masing-masing. Tak mungkin menyamakan kapasitasnya dengan orang dewasa kan, so jangan memakai kacamata kita saat memaksakan sesuatu pada anak. Ini penting, karena berpengaruh pada ekspektasi kita kedepannya.
5. Pahami potensi keunikan anak kita. Yaps setiap anak unik dan punya potensi masing-masing. Jangan coba-coba membandingkannya dengan anak orang lain atau bahkan sama adek dan kakanya sekalipun.
6. Berusaha untuk konsisten dan istiqomah dalam menegakkan aturan. Terkadang orang tua sendiri yang kurang konsisten, kemarin A besok B, nah yang kaya gini malah bikin bingung anak lo. Lakukanlah secara bertahap sesuai usia dan kemampuannya. Jelaskan pula sebab akibat kenapa aturan tersebut ditegakkan, biar tidak salah paham dan bisa menjalankan dengan hati ikhlas.
7. Perbanyak do'a karena yang menggenggam jiwa anak kita adalah Allah SWT, Tuhan yang menciptakannya.
8. Ingatlah selalu bahwa anak adalah karunia dan sarana beribadah kita pada Allah, jalani pekerjaan dengan nikmat.
9. Upayakan anak memiliki aktifitas teratur dan terarah sehingga energinya tersalurkan secara tepat dan bisa meminimalisir perilaku negatifnya karena bosan. So sediakan sarana dan prasarananya yaa bund..
10. Teruslah mengajarkan kebaikan dan meluruskan perilaku buruknya tanpa peduli kapan nasihat kita akan benar-benar bekerja dan berbuah perilaku baik..
Nah kurang lebih begitu ilmu sabar yang harus kita jalankan bunda shalihah..semoga Allah memampukan kita yaa, Aamiin..
Sekian sharing saya pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat. Tetap semangat untuk belajar yaa bunda :)
Wassalamu'alaikum..
Mbaaakkk.... Aku terimakasih banget dengan adanya tulisan ini.aku adalah ibu yang sangat tidak sabaran.. suka nyesel habis marahi anak... Huhuhu
ReplyDeletesama2 mba :)
Delete