Sosok yang Menginspirasi dalam Kehidupanku

 Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabaratuh Teman-teman

Pada tema kali ini izinkan saya untuk bercerita tentang sosok yang menginspirasi. Tentu dalam perjalanan hidup kita, setiap diri kita memiliki sosok yang menginspirasi yang turut mewarnai kepribadian kita. Bagi saya pribadi, salah satu sosok yang menginspirasi adalah Orang Tua, guru pertama dan utama bagi saya. Mereka yang tidak hanya pandai berkata, namun memberikan keteladanan secara nyata.

Mereka adalah sosok teladan yang mengajarkan saya arti:

1. Kejujuran

Ibu Bapak selalu mengajarkan kepada kami untuk jujur dalam bekerja, jangan tergiur akan jalan pintas namun itu syubhat atau bahkan haram. Kata mereka, hanya kejujuran yang akan membawa kita kepada kebarokahan hidup dan keselamatan.

2. Disiplin

Ibu Bapak selalu mengajarkan kami untuk senantiasa hidup disiplin terutama dalam hal Bangun Pagi. Bapak pernah bilang "orang yang suka bangun siang itu, dia tidak punya cita-cita". Dan benar, Bapak Ibu setelah pensiun pun mereka punya habits bangun pagi, ibadah, mengerjakan aktivitas di pagi hari, baik aktivitas rumah tangga, ataupun pekerjaan yang lain seperti pergi ke sawah. Dan salah satu yang kuingat dari mereka, ketika mereka punya kegiatan seperti mau jenguk orang jam sekian, mereka tidak hanya on time, bahkan in time MasyaAllah. Habits seperti ini seperti sudah mendarah daging bagi mereka dalam segala hal. Misal mau ke stasiun, maka jauh sebelum keberangkatan dari jam yang tertera, mereka sudah hadir di tempat. Mereka punya prinsip lebih baik menunggu daripada tertinggal. Tapi sayangnya sepertinya sifat ini belum ku miliki, aku yang selalu mepet dateline saat mengerjakan sesuatu bahkan telat, Astaghfirullah ampuni hamba ya Allah, perbaiki kekurangan hamba ini..Aamiin

3. Kerja Keras dan Bertanggung Jawab

Orang tua kami senantiasa mendidik kami untuk senantiasa bekerja keras, terutama Bapak sebagai kepala keluarga fight banget. Dulu ketika kami masih kecil, sebelum mengajar, ba'da subuh bapak sering mencari kayu bakar, bantu embah garap sawah. Pernah saya tanya pas sudah dewasa tentunya "kenapa bapak masih bersusah payah garap kerjaan lain selain mengajar?". Jawabnya: Kebutuhan orang kan bukan hanya makan kan ca? anak-anak, ibu dan bapak sendiri punya keinginan yang lain kan?. Iya Bapak senantiasa berusaha mencukupi semua kebutuhan kami sekeluarga, begitupun ibu turut membantu untuk ini.

4. Akhlak yang baik

Ibu Bapak selalu menasehati kami untuk menjaga diri dalam bersikap, kata mereka "jadi orang tua itu harus benar-benar menjaga perilaku, ingat akibat dari perbuatan kita, bisa jadi anak kita yang merasakan. Tanamlah yang baik-baik, sehingga anak keturunan kitapun turut merasakan kebaikan yang kita tanam. Dan benar adanya, diperantauan kami sering mendapat kemudahan kemudahan yang kami yakin itu semata bukan karena kami, tapi karena kebaikan yang Ibu Bapak kami tanam.

5. Pengorbanan tanpa pamrih

Bagiku pahlawan tanpa tanda jasa itu ya Ibu dan Bapak. Tidak pernah mereka meminta balasan atas kebaikan yang mereka lakukan, justru kami yang masih banyak dibantu. Ketika kami bahagia, berkecukupan mereka turut berbahagia namun ketika kami kesusahan merekapun ikut merasakan juga. Makanya kata suami, jangan suka bercerita sesuatu yang membuat mereka sedih dan kepikiran akan kita.

Sebenarnya masih banyak kebaikan yang lain yang pastinya tak akan cukup dan mampu saya untuk menuliskannya, kebaikan mereka seperti samudra yang luas. 

Yaa Allah SWT ampunilah dosa khilaf kedua orang tua kami, sayangi dan kasihanilah mereka seperti mereka menyayangi kami sewaktu kecil sampai saat ini, berkahilah kehidupan mereka, berikan mereka kesehatan dan kemudahan..Aamiin yaa Mujibassailin..